Setahun Terakhir, Ternyata Makassar Tertinggi Alami Pergeseran Iklim di Indonesia

Sabtu, 29 Oktober 2022 07:13 WIB

Seorang anak melihat ayahnya diata kapal kayu di Muara Jenne Berang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 6 Januari 2015. Sudah 2 pekan nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Makassar menjadi kota yang mengalami pergeseran iklim tertinggi di Indonesia dalam setahun terakhir. Dengan jumlah 279 hari pergeseran iklim, Makassar juga masuk 14 besar di dunia. Bandingkan dengan Kota Apia di Samoa di tengah Samudera Pasifik yang dicatat tertinggi di dunia dengan 331 hari pergeseran iklim dalam setahun.

Pemeringkatan dibuat berdasarkan hasil studi Climate Central bertajuk “365 Days on a Warming Planet” yang dirilis di Princeton, AS, pada Jumat, 28 Oktober 2022, waktu Indonesia. Laporannya merinci tren dan peringkat global berdasarkan peristiwa suhu penting pada 2021-2022 (1 Oktober 2021 hingga 30 September 2022), serta menggunakan alat berbasis peta visualisasi skor Indeks Pergeseran Iklim (Climate Shift Index) harian untuk 1.021 kota di seluruh dunia.

Baca juga:
Analisis Terkini Badan Iklim PBB, Pemanasan Global Capai 2,5 Derajat Celsius pada 2030

Advertising
Advertising

Metode dengan Indeks Pergeseran Iklim ini pertama digunakan untuk mengaktifkan atribusi real-time dan perkiraan perubahan iklim pada suhu tinggi dan rendah harian di Amerika Serikat, di bawah Divisi Iklim NOAA. Indeks menggabungkan perhitungan berbasis observasi dan model yang dirinci dalam makalah yang dipublikasikan pada Juni 2022.

Indeks Pergeseran Iklim dari Climate Central menerapkan skala lima poin positif, lima poin negatif, dan nol untuk menunjukkan seberapa besar kemungkinan atau frekuensi dari tinggi dan rendahnya suhu harian sebagai dampak dari perubahan iklim. Indeks Pergeseran Iklim level +3, misalnya, berarti anomali suhu pada hari tersebut setidaknya tiga kali lebih mungkin terjadi karena dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia.

Skala negatif untuk sebaliknya, yakni lebih tidak mungkin terjadikarena dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia. Sedangkan nol untuk tak terjadi perubahan apapun.

Berdasarkan kalkulasi dan periode di atas, Climate Central mencatat indeks pergeseran iklim harian di Kota Makassar sebesar 3,8. Seluruhnya ada 24 kota di Indonesia yang masuk daftar Global Climate Shift Index Scores yang dilaporkan Climate Central.

Di Mana Posisi Jakarta di Peta Pergeseran Iklim Climate Central?

Selain Makassar, ada tiga kota lain yang mencatat pergeseran iklim sebanyak lebih dari 200 hari dalam setahun. Mereka yakni Batam dengan 259 hari (indeks rata-rata harian 3,5), Banjarmasin dengan 254 hari (3,52), dan Tasikmalaya dengan 223 hari (3,12).

Sedangkan Ibu Kota, DKI Jakarta, dicatat 'hanya' mengalami pergeseran iklim sebanyak 53 hari dalam setahun. Indeksi rata-rata hariannya 0,54.

Di dunia, di antara Samoa dan Makassar, Climate Central antara lain memunculkan Kota Ngerulmud di Palau, Saint George's di Grenada, Road Town di British Virgin Islands, Moroni di Comoros, dan Charlotte Amalies di US Virgin Islands di urutan 2-6. Seluruhnya adalah kota di negara kepulauan yang ada di tengah samudera, dengan 294-331 hari pergeseran iklim dalam setahun (indeks rata-rata hariannya 3,93-4,52).

Di urutan tujuh adalah Fortaleza, kota pesisir di Brasil, dan kembali dilanjutkan kota-kota di kepulauan tengah samudera di urutan 8-10. Di bawah 10 kota tersebut, ada General Santos di Filipina, Zamboanga City juga di Filipina, Male di Maladewa, Makassar, dan Capitol Hill di Northern Mariana Islands.

Andrew Pershing, Direktur Ilmu Iklim di Climate Central, mengatakan bahwa mampu mendeteksi perubahan iklim dalam cuaca sehari-hari, di mana pun di dunia, merupakan kemajuan penting dalam ilmu atribusi iklim. Dan, Indeks Pergeseran Iklim disebutnya membawa metodologi ilmiah yang mapan ke ranah publik dengan cara yang jelas dan dapat diakses.

"Alat ini dapat membantu orang untuk memahami dan berbicara tentang bagaimana perubahan iklim membentuk cuaca lokal saat itu terjadi," katanya dalam keterangan tertulis.

Disebutkan, untuk sementara, Climate Central di website-nya akan menyediakan kompilasi harian 1.021 kota yang dapat diunduh dari semua skor Indeks Pergeseran Iklim global berdasarkan permintaan hingga akhir COP27 pada 18 November 2022.


Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

29 hari lalu

Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

Kemungkinan besar hujan ekstrem semakin ekstrem di masa depan termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

33 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

33 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

33 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya