Gerhana Bulan Total, Bagaimana Penjelasan Ilmiah Fenomena Ini?

Selasa, 8 November 2022 14:37 WIB

Gerhana bulan terlihat dari Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, 26 Mei 2021. Gerhana bulan total di wilayah Kabupaten Pamekasan dan sekitarnya berlangsung pada pukul 16.44-19.52 WIB dan fase total pada pukul 18.18 WIB. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana bulan total atau blood moon akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022. Warga DKI Jakarta dan sekitarnya bisa melihat fenomena gerhana bulan itu nanti sore mulai pukul 17.43 WIB.

"Secara garis besar peristiwa ini dapat disaksikan oleh semua pengamat di wilayah Indonesia," kata Astronom Planetarium dan Observatorium Jakarta Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Widya Sawitar, dikutip dari Antara, Senin, 7 November 2022.

Apa itu gerhana bulan total?

Merujuk dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan total fenomena astronomis. Fenomena ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti atau umbra Bumi. Itu tersebab konfigurasi antara bulan, Bumi dan matahari membentuk garis lurus. Bulan berada di dekat titik simpul orbit. Perpotongan antara ekliptika atau bidang edar Bumi mengelilingi matahari dengan orbit bulan.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gerhana bulan peristiwa terhalang cahaya matahari oleh Bumi. Tidak semua cahaya matahari sampai ke bulan. Fenomena itu hanya terjadi saat posisi bulan, matahari, dan Bumi sejajar. Bulan akan terlihat berwarna merah.

Baca: Observatorium Bosscha Siarkan Pengamatan Gerhana Bulan Total dari 4 Kota

Mengutip publikasi Gerhana, dillhat dari Bumi, gerhana terjadi jika bulan berada 16,5 derajat dari titik node, di sebelah timur atau barat. Selama bulan berada dalam interval itu akan mengalami gerhana. Ketaksejajaran ketiga benda langit itu pula, setiap enam bulan sekali bisa terjadi dua kali gerhana matahari. Namun, berbeda dengan gerhana bulan, karena waktu yang dibutuhkan lebih lama dari fase Bumi mengitari matahari.

Jenis gerhana bulan

Fenomena gerhana bulan terbagi menjadi empat. Perbedaan jenis gerhana itu di bayangan Bumi mana yang jatuh ke permukaan bulan. Itu saat fase maksimum gerhana terjadi.

1. Gerhana bulan total

Saat fase gerhana maksimum atau total, keseluruhan bulan masuk dalam bayangan inti atau umbra Bumi. Gerhana Bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai 1 jam 47 menit.

2. Gerhana bulan sebagian

Jika hanya sebagian bulan yang masuk ke umbra Bumi. Sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan atau penumbra Bumi pada saat fase total.

3. Gerhana bulan penumbra total

Seluruh bulan masuk dalam penumbra pada saat fase total. Tapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra.

4. Gerhana bulan penumbra sebagian

Jika hanya sebagian saja dari bulan yang memasuki penumbra.

Baca: Gerhana Bulan Total, Lebih dari 1.000 Orang Diperkirakan Akan Memadati TIM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

31 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

43 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

44 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

44 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

48 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

48 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

51 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

56 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

26 Februari 2024

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.

Baca Selengkapnya