Perang Pecah di Laut Hitam, Drone Ukraina Versus Armada Kapal Rusia

Selasa, 15 November 2022 16:47 WIB

Tangkapan layar dari video serangan drone laut Ukraina atas kapal perang Armada Laut Hitam Rusia, Sabtu 30 Oktober 2022popularmechanics.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia di Ukraina kembali membuat sejarah baru saat pasukan Ukraina melepaskan serangan udara dan laut atas Armada Laut Hitam Rusia. Dilakukan sepenuhnya menggunakan drone, ini adalah pertama kalinya pertempuran terjadi antara manusia versus drone di laut. Beberapa drone itu terlihat mampu dilumpuhkan oleh rentetan tembakan, tapi beberapa dilaporkan mampu merusak tiga kapal perang.

Serangan itu terjadi pada Sabtu 30 Oktober 2022 sekitar pukul 4.20 waktu setempat. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ada sebanyak sembilan drone laut dan udara yang dilancarkan sejauh 100 mil, dari wilayah yang dikuasai Ukraina ke Pelabuhan Rusia, Sevastopol. Rusia mengklaim mampu merontokkan seluruh yang menyerang dari udara, tapi tidak menerangkan untuk yang datang dari dalam air.

Sebuah video kemudian beredar di media sosial tak lama dari pernyataan itu. Isinya menunjukkan sebuah helikopter Rusia menembaki apa yang terlihat seperti salah satu drone laut Ukraina. Peluru yang dimuntahkan dari senapan mesin yang ada di Helikopter Mi-17 Rusia terlihat di permukaan laut, menghujani sekitaran drone, tapi tidak jelas apakah drone itu mampu dilumpuhkan juga.

Video yang lain menunjukkan gambar dari alat pencitraan termal yang terpasang pada drone laut yang lainnya saat dia mendekat ke obyek terkenal di armada Laut Hitam Rusia, kapal perang fregat Admiral Makarov. Video terhenti hanya beberapa meter jarak drone dari lambung frigat itu, diduga drone (dan kamera) rusak seiring muatan bahan peledak yang dibawa terpicu.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Armada Perang Laut Hitam Rusia Moskva Tenggelam, Ledakan atau Kena Rudal?

Drone yang digunakan sepertinya mirip dengan yang pernah ditemukan pasukan Rusia di Semenanjung Crimea pada akhir September lalu. Drone itu berbentuk pipih, ramping dan memiliki kamera dengan gimbal di atasnya yang menghasilkan medan pandang sama seperti serangan terbaru.

Temuan itu sepertinya telah membuat pasukan Rusia mewaspadai serangan dengan drone serupa itu, yang ditunjukkan dengan kehadiran helikopter bersenjata di sekitaran Makarov dan anggota armada Laut Hitam lainnya.

Frigat Admiral Makarov mempunyai desain siluman. Kapal sepanjang 124, 8 meter, lebar 15,2 meter, dan bobot 4.000 ton, ini mampu melaju hingga 32 knot (59 km/jam) dengan jangkauan maksimum 4.500 mil laut (8,300 km). defence.ru

Sejumlah pejabat Rusia menyatakan hanya ada kerusakan minor pada Ivan Golubets, sebuah kapal penyapu ranjau, karena serangan drone Ukraina. Namun, jurnalis Ukraina yang membagikan video di atas meyakini kalau Admiral Makarov dan setidaknya dua kapal laut lainnya yang dibekali rudal jelajah Kalibr juga rusak karenanya.

Belum jelas apakah dua kapal perang lainnya itu termasuk Ivan Golubets dan sebuah landing ship yang diduga juga menjadi target serangan drone Ukraina. Tidak satupun di antara keduanya yang mengangkut Kalibr yang siap luncur. Kemungkinan lainnya adalah kedua kapal tersebut sedang digunakan untuk mengisi ulang peluncur rudal Admiral Makarov di tengah laut.

Dari Moskow, para pejabat Rusia tak mengakui adanya kerusakan apapun pada Makarov.

Serangan drone Ukraina ini tercatat sebagai yang pertama di mana pertempuran melibatkan sepasukan drone laut di satu sisi dan kapal perang berawak di sisi yang lain. Pada November 1940, satu kelompok terdiri dari 21 biplane Inggris yang terbang dari Kapal Induk HMS Illustrious, dipersenjatai torpedo, menyerang armada Italia yang sedang membuang sauh di Taranto. Tapi saat itu serangan hanyadari satu sisi--mirip atau menginspirasi serangan Jepang atas Pearl Harbour.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Perang Rusia - Ukraina, Ini Jumlah Pesawat Tempur yang Sudah Hancur dari Kedua Negara


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

16 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

17 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

21 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya