Potret Bank Sampah: Dulu Dicemooh, Sekarang Sumber Tabungan

Jumat, 18 November 2022 10:54 WIB

Pengurus Bank Sampah Polaman Resik Sejahtera di Kelurahan Polaman Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sempat dicemooh, kegiatan bank sampah ini kini telah menghimpun 140 anggota dengan kegiatan yang semakin berkembang. Tempo/Jamal A Nashr

TEMPO.CO, Semarang - Tumpukan sampah yang telah dipilah memenuhi sudut-sudut Bank Sampah Polaman Resik Sejahtera Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Seperti yang terlihat pada Kamis 10 November 2022, tumpuka itu seperti kertas dan plastik dan saling dipisahkan tembok setinggi 1,5 meter.

Bank Sampah tersebut tepatnya berlokasi di Kelurahan Polaman. Lebih tepatnya lagi di ujung permukiman, berbatasan dengan persawahan, memanfaatkan bangunan yang lama berdiri namun tak dimanfaatkan.
Awalnya pengelolaan sampah di Polaman seperti kelurahan lain di Kota Semarang. Sampah-sampah rumah tangga dikumpulkan di tempat penampungan sementara. Selanjutnya sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir di Jatibarang.
Sejak Juli 2019 Kelurahan Polaman membentuk bank sampah. Sebanyak sembilan pengurus dipilih da mulai bekerja bakti menyiapkan lokasi di bangunan yang terbengkelai tersebut. "Kemudian, pada 10 Agustus, mulai nimbang pertama," ujar Ketua Bank Sampah Polaman Resik Sejahtera, Haryono, saat ditemui dalam sebuah diskusi tentang pengolahan sampah.
Haryono mengisahkan kalau awalnya banyak warga sekitar yang menganggap remeh kegiatannya tersebut. "Awalnya dicemooh orang karena mengurusi sampah," kata dia.
Meski demikian, Haryono bersama pengurus lain tak menyerah. Mereka tetap mensosialisasikan pengelolaan sampah ala bank sampah di Polaman. Setiap Jumat sore informasi dikirim ke seluruh warga melalui grup-grup percakapan. Isinya, ada pembukaan bank sampah pada keesokan harinya.
Tak sampai sebulan, Bank Sampah Resik Sejahtera mampu menjual sampah yang dikumpulkan warga. Penjualan perdananya mendapatkan uang Rp 3 juta. "Waktu penjualannya tidak tentu. Setiap kali dirasa cukup kami cari pembeli," kata Haryono.
Sejak berdiri hingga kini Bank Sampah Resik Sejahtera telah menghimpun 140 kepala keluarga sebagai anggota. Mereka membawa sampah rumah tangga masing-masing untuk ditimbang setiap Sabtu. Hasilnya lantas menjadi tabungan anggota dan bisa diambil saat membutuhkan dalam bentuk uang tunai atau barang.
Bank Sampah Resik Sejahtera juga bekerja sama dengan Koperasi Kelurahan Polaman. Koperasi tersebut menyediakan bahan pokok yang dipesan warga hasil dari uang penjualan sampah.
Selain menghasilkan pemasukan tambahan untuk warga, keberadaan bank sampah tersebut juga mengurangi sampah dari Polaman yang diangkut ke TPA. "Dulu satu hari sekali ada truk yang mengambil sampah dari sini. Sekarang, dengan adanya bank sampah, berkurang menjadi satu minggu sekali," tuturnya.
Baca juga:
Selain mengelola sampah, Bank Sampah Resik Sejahtera juga menjalankan usaha pembuatan pupuk kompos dan budidaya magot. Mereka juga berencana merintis usaha tanaman hias.
Guru Besar Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Syafrudin menilai kegiatan bank sampah sangat baik. Terutama saat pengelolaan sampah di Jawa Tengah telah masuk kategori darurat.
Syafrudin mengungkapkan, banyak tempat pembuangan akhir sampah di Jawa Tengah yang telah penuh namun tetap dipaksakan menampung sampah. "Darurat sampah itu berkaitan dengan ujung pengelolaan," ungkapnya.
Dia juga menyayangkan keputusan pemerintah memasukkan tanggung jawab kebersihan di bawah Dinas Lingkungan Hidup. Dia mengusulkan dibentuk perusahaan daerah khusus untuk mengelola sampah. "Sebetulnya pengelolaan sampah itu tangible cost, sama dengan air bersih. Seharusnya bentuk dinas tersendiri atau perusahaan daerah," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah Widi Hartanto belum menanggapi tentang sebagian besar tempat pembuangan akhir sampah di wilayahnya telah penuh dan darurat.


Berita terkait

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

2 jam lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

2 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

5 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

11 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

14 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

15 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya