Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan

Sabtu, 19 November 2022 08:00 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi pesawat NC 212i di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Juni 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Industri dirgantara termasuk PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) harus menyesuaikan teknologinya dengan megatrend di masa depan. Menurut Komisaris Utama PT Regio Aviasi Industri, Ilham Akbar Habibie, ada tiga faktor yang harus disiapkan industri dirgantara Indonesia pada kurun 20-30 tahun mendatang.

“Tidak saja terkait dengan energinya, juga konsep untuk membangun pesawat dengan mengoptimalkan bahan dan mengurangi sampah,” ujarnya saat diskusi panel, Jumat sore, 18 November 2022.

Baca juga: Airbus dan PTDI Tandatangani Kesepakatan Perluas Kemitraan

Advertising
Advertising

Diskusi itu berlangsung daring dan luring di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). Judul diskusinya, Penerapan Teknologi Masa Depan dalam Pengembangan Industri Dirgantara Nasional.

Pada material pesawat, menurut Ilham, bisa diolah kembali dari pesawat yang sudah tidak laik terbang. “Kita preteli, kita olah lagi jadi pesawat baru,” kata putra sulung BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia yang merintis industri pesawat terbang di Tanah Air, ini.

Faktor kedua terkait net zero emission atau nol emisi karbon. Suatu ketika nanti, menurut Ilham, akan ada pesawat terbang yang menggunakan baterai secara hybrid. Saat ini, dengan status teknologi yang ada, pesawat seperti itu belum bisa dibayangkan bakal sanggup menerbangkan puluhan hingga ratusan penumpang hingga ribuan kilometer.

Paling tidak, kata Ilham, mesin pesawat hybrid itu bisa didorong untuk taxiing, take off, landing. Kemudian sampai ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan laut, energi pesawat bisa dialihkan ke baterai dan bisa terbang jauh. “Mesin pesawatnya bisa didesain dengan lebih kecil,” katanya menambahkan.

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021. PTDI

Lalu yang ketiga adalah simulasi digital untuk penggunaan yang lebih luas. Kekuatan teknologi artificial intelligent disebutnya bisa mengatasi masalah kelemahan desain dan membuat simulasi penggunaan dari segi penumpang dan pilot. “Ekstremnya, kita bisa terbang dalam satu lingkungan metaverse,” ujar Ilham.

Selain itu, menurutnya, bentuk pesawat terbang mungkin akan berubah dengan mengurangi jumlah komponen yang sekarang mencapai ratusan ribu. Dampaknya, produksi pesawat akan menjadi ramah lingkungan, kompleksitas dan lama pembuatannya jadi berkurang.

Direktur Produksi PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) Batara Silaban sependapat dengan pemikiran Ilham. Selain masih memproduksi pesawat CN-235, NC-212, PTDI disebutnya sedang memasuki tahap komersialisasi pesawat N219. “Sekarang lagi fokus komersialiasi N219,” ujarnya.

Sementara dari sisi teknologi kunci, PTDI diminta pemerintah untuk menguasai salah satunya dari kerja sama dengan Korea Selatan dalam pembuatan pesawat tempur. “Tapi ada limitasi, tidak semua teknologi kunci bisa kita dapatkan,” kata Batara sambil menambahkan, teknologi material pesawat juga bagian dari rencana, serta kemampuan mengintegrasikan engineering dan manufacturing.

Baca juga: Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21, Ini Penjelasan PTDI


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

10 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

1 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

3 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

4 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

5 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

6 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya