Rover Charger Startup Kanada Siap Mendarat di Bulan 2025

Selasa, 22 November 2022 21:43 WIB

Mobile Power Rover 1. Dok: STELLS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kendaraan yang berperan sebagai charger bergerak akan bergabung di Bulan pada 2025. Rover charger itu bisa menyuplai daya kepada robot-robot yang sedang mengeksplorasi kawah-kawah gelap di kutub selatan Bulan.

Badan antariksa negara-negara di dunia memiliki rencana besar untuk eksplorasi Bulan baik oleh robot maupun manusia. Di akhir dekade ini, misalnya, sebuah stasiun antariksa dijadwalkan mengorbit satelit alami Bumi itu dan sebuah stasiun pangkalan antariksa akan dibangun dekat kutub selatan Bulan--jika semua berjalan sesuai rencana--setelahnya.

Kawah-kawah yang gelap permanen di kutub selatan Bulan menarik perhatian para ilmuwan. Lapisan di bawah permukaannya yang selama ini tak terjamah dianggap mungkin saja menyimpan bukti atau rahasia masa lalu tata surya.

Baca juga: NASA Umumkan Misi ke Bulan 2023, Jelajahi Kutub Gelap Permanen

Advertising
Advertising

Tapi, sejak sinar matahari tak pernah mencapai kawah-kawah itu, setiap rover yang mendekatinya akan sangat bergantung kepada tenaga baterainya yang sangat terbatas. Untuk alasan inilah, dan menolong menyediakan sumber listrik yang stabil untuk rover di Bulan di masa mendatang, startup STELLS SPACE berencana mengirim rover 'power supplier' ke Bulan pada 2025.

Fungsinya, mengirim listrik ke dalam setiap kawah untuk para ilmuwan robotik bisa mengisi ulang baterainya di sana sembari bekerja meneliti. "Sudah jamak dibuktikan kalau kesulitan bertahan hidup di Bulan dikarenakan kondisi lingkungannya yang parah," bunyi keterangan dari STELLS.

Seluruh misi ke Bulan yang sedang dirancang, ditambahkannya, menghadapi satu tantangan besar yang sama yakni sumber energi. Sementara di Bumi, isi ulang baterai sudah menjadi kebiasaan hampir setiap penduduknya sehari-hari.

Dalam rencana startup yang berbasis di Toronto, Kanada, itu, rover akan diplot menempatkan sebuah kubik untuk mengisi daya di dalam kawah. Rover lalu parkir di pinggiran kawah dan menebar panel voltaik menghadap ke sinar matahari. Dari panel, bangkitan listriknya akan ditransmisikan via kabel ke kubik itu di mana rover penjelajah bisa terkoneksi nirkabel untuk isi ulang daya baterainya.

"Mobile Power Rover 1 (MPR-1) akan mengisi ulang wahana explorer Bulan yang lainnya yang telah menginstal perangkat ringan dari STELLS yang berfungsi untuk bisa melakukan wireless charging." Perangkat penerima transmisi berupa gulungan atau koil yang bisa didapatkan juga dari pihak ketiga. "Proyek ini bertujuan mengantar eksplorasi Bulan selangkah lebih maju lagi menuju tujuan utama berada lebih lama di Bulan."

Sebelumnya, rover seberat 30 kilogram itu akan menumpang wahana pendarat di Bulan, Intuitive Machines' Nova-C, pada 2025.

Wireless charging, perusahaan menambahkan, akan bekerja dengan baik dalam ruang antariksa yang vakum. Untuk menambah keandalan dari teknologi ini nanti, STELLS menggunakan komponen-komponen yang dikembangkan untuk kendaraan penjelajah Mars, satelit geostastioner dan pesawat misi deep space.

SPACE

Baca juga: Ini Sumber Gempa yang Merusak Cianjur: Utara Cimandiri, Lurusan Lembang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

18 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

20 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya