Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Retakan Puncak Gunung Gede, Tim SAR Gempa Cianjur
Reporter
Erwin Prima
Editor
Erwin Prima
Senin, 28 November 2022 22:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melaporkan adanya retakan di puncak Gunung Gede. Keretakan disinyalir akibat gempa Cianjur yang melanda pada Senin, 21 November 2022 lalu.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Badan SAR Nasional mencatat bahwa terdapat 35 korban gempa Cianjur yang hilang akibat tertimbun longsor hingga Jumat, 25 November 2022. Total personel yang terlibat tercatat 1.408 orang dari Basarnas maupun potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi Menurut Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi, ia membagi gabungan SAR menjadi tiga kelompok.
Selain itu, gempa susulan di Cianjur masih terjadi. Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih bertambah.
1. Puncak Gunung Gede Dilaporkan Retak Akibat Gempa Cianjur, Ada Apa?
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melaporkan adanya retakan di puncak Gunung Gede. Keretakan disinyalir akibat gempa Cianjur yang melanda pada Senin, 21 November 2022 lalu.
Selain retak, juga terjadi longsor di dua jalur pendakian. Namun kondisi longsorannya relatif kecil. “Terjadi retakan dan longsor di dua jalur pendakian Gunung Gede, yakni via Gunung Putri dan Via Cibodas,” kata Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni pada Jumat, 25 November 2022 seperti dikutip Tempo.
Terdapat dua titik longsoran di jalur pendakian via Cibodas. Dua titik ini berada di Cisalada dengan lebar 10 meter dan panjang 10 meter. Sedangkan di Jalur pendakian via Gunung Putri, retakan ditemukan sepanjang 7 meter di blok Romusa dan longsoran dengan lebar 8 meter dan tinggi 3 meter di blok Tanah Merah.
Agus menjelaskan, pemeriksaan terhadap jalur pendakian dan kawasan puncak Gunung Gede ini dilakukan oleh tim gabungan Masyarakat Mitra Polhut, Volunteer Montana, hingga Gede Pangrango Operation. Setelah ditemukannya retakan dan longsoran ini, aktivitas pendakian hingga wisata ke Air Terjun Cibeureum untuk sementara ditutup.
2. Tim SAR Garda Terdepan untuk Pencarian dan Pertolongan Korban Gempa Cianjur, Ini Tugas dan Fungsinya
Badan SAR Nasional mencatat bahwa terdapat 35 korban gempa Cianjur yang hilang akibat tertimbun longsor hingga Jumat, 25 November 2022. Total personel yang terlibat tercatat 1.408 orang dari Basarnas maupun potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi Menurut Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi, ia membagi gabungan SAR menjadi tiga kelompok.
Tim A dengan jumlah 456 personel dengan lima anjing dari SAR serta empat personel technical search peralatan life detector. Tim B beroperasi di area Cijendil RT 03 RW 1, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 472 personel, empat anjing SAR, dan empat personel technical search peralatan life detector.
Kemudian yang terakhir Tim C, beroperasi di Kampung Cicadas, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 480 personel, dua anjing SAR, dan 4 personel technical search peralatan life detector. Semua kelompok akan terus mencari titik-titik dugaan para korban berada.
3. 296 Gempa Susulan di Cianjur hingga Senin Pagi, Korban Jiwa 321
Gempa susulan di Cianjur masih terjadi. Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih bertambah.
“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Senin, 28 November 2022, pukul 5.00 WIB terjadi 296 kali gempa,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya.
Sebelumnya, pada hari Minggu pukul 06.00, akumulasi gempa susulan sebanyak 276 kali. Pada Sabtu tercatat 259 kali. Pada pukul 00.00 di hari yang sama, tercatat 252 kali. Pada hari Jumat sudah terjadi 236 kali, dan pada Kamis akumulasi gempa susulan tercatat 191 kali. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 236 Gempa Susulan di Cianjur, Gempa Darat di Jawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.