TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memberikan peringatan dini 'Siaga' bencana hidrometeorologi untuk banyak provinsi perihal prediksi cuaca hari ini, Selasa 20 Desember 2022. Semakin dekat ke momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru, Siaga bencana diharapkan di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Bencana hidrometeorologi mencakup hujan ekstrem, banjir, tanah longsor, puting beliung, dan angin kencang. Pada musim yang berbeda, bencana bisa berupa kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Khusus untuk wilayah kota besar atau ibu kota provinsi, BMKG memprediksi hujan disertai petir pada hari ini terjadi di Jambi, Pangkal Pinang, Bandar Lampung dan Kupang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Medan.

Baca juga: BMKG Sudah Jelaskan Desember dan Januari Nanti Puncak Musim Hujan dan Normal

Secara keseluruhan BMKG memantau pergerakan Siklon Tropis Darian di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera untuk prediksi cuaca hari ini. Siklon tropis tersebut menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di sekitar sistem siklon tropis tersebut.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitarnya.

Pusat tekanan rendah di Filipina bagian selatan juga dipantaunya. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Laut Sulu, di Kalimantan Utara, dan di Kalimantan Tengah bagian utara.

Begitu pula sirkulasi siklonik di Selat Karimata dan di Laut Timor yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Sumatera Utara, di Laut Banda dan di NTT. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di perairan utara Aceh, dari Aceh hingga Sumatera, di Laut Natuna Utara, di Bengkulu, di Belitung, di pesisir selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Juga di Sulawesi bagian tengah, di Maluku, dan dari Papua Barat hingga Papua.

Menurut BMKG, potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut meningkat. Untuk gelombang tinggi, BMKG memberi peringatan dini untuk kawasan Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna karena potensi tinggi 4–6 meter.

Baca juga: Climate Outlook 2023, BMKG Bilang Nihil Gangguan dari Samudera