Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Ledakan Omicron BF.7 di Cina, Pencabutan PPKM

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 31 Desember 2022 23:18 WIB

Warga antre di klinik darurat yang didirikan di dalam stadion, di tengah wabah Covid, di Beijing, Cina 19 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Diviggiano

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang ledakan Omicron BF.7 di Cina dan potensi Covid-19 varian baru di dunia. Apakah ledakan kasus baru Covid-19 di Cina dapat melepas virus corona mutan yang baru ke dunia? Para ilmuwan tidak dapat memastikan namun mencemaskannya. Di Cina, virus itu--terutama subvarian Omicron BF.7--diketahui sedang menyebar dengan cepat setelah otoritasnya memutuskan meninggalkan kebijakan karantina ketat 'zero Covid' per 7 Desember 2022.

Berita terpopuler selanjutnya tentang eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengungkap rencana Komite Darurat WHO menggelar rapat membahas situasi pandemi Covid-19 terkini pada Januari 2023. Rapat, kata dia, setelah pada Desember ini mewacanakan mencabut situasi darurat mulai tahun depan.

Selain itu, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat inovasi kapal ikan berbasis rigid buoyant boat (RBB) yang terbuat dari material plastik (high-density polyethylene/HDPE). Kapal tersebut sudah diuji coba pada kelompok nelayan di Desa Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

1. Ledakan Omicron BF.7 di Cina dan Potensi Covid-19 Varian Baru di Dunia

Apakah ledakan kasus baru Covid-19 di Cina dapat melepas virus corona mutan yang baru ke dunia? Para ilmuwan tidak dapat memastikan namun mencemaskannya.

Advertising
Advertising

Seperti yang disampaikan Stuart Campbell Ray, pakar penyakit menular di Johns Hopkins University, AS, dia menyebut Cina memiliki populasi penduduk yang sangat besar, 1,4 miliar jiwa, namun imunitas yang terbatas. "Itu bisa saja menjadi setting untuk kita bisa melihat ledakan varian virus baru," katanya.

Menurut Ray, setiap kasus infeksi baru memberikan peluang bagi virus corona untuk bermutasi. Dan di Cina, virus itu--terutama subvarian Omicron BF.7--diketahui sedang menyebar dengan cepat setelah otoritasnya memutuskan meninggalkan kebijakan karantina ketat 'zero Covid' per 7 Desember 2022.

Meski cakupan vaksinasi di negara itu dilaporkan tinggi, tapi tidak untuk level booster terutama di kalangan penduduk lansia-nya. Tambahan lagi, vaksin-vaksin domestik yang telah digunakan terbukti kalah efektif menghadapi infeksi Covid-19 yang berat dibandingkan vaksin mRNA bikinan Barat.

2. Eks Direktur WHO: PPKM Dicabut Sejalan Situasi Covid-19 Global

Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengungkap rencana Komite Darurat WHO menggelar rapat membahas situasi pandemi Covid-19 terkini pada Januari 2023. Rapat, kata dia, setelah pada Desember ini mewacanakan mencabut situasi darurat mulai tahun depan.

Rencana dan wacana itu juga terangkai dengan pernyataan pada September lalu bahwa akhir pandemi sudah di depan mata. "Secara umum Covid-19 di dunia memang membaik," kata Tjandra Yoga saat dihubungi pada Jumat malam, 30 Desember 2022.

Dia mengungkap itu saat dimintakan tanggapannya atas keputusan pemerintah mencabut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengumuman yang disampaikan Jumat. Menurut Tjandra Yoga, situasi Covid-19 global sejalan dengan kondisi di dalam negeri.

Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini merujuk ke empat indikator penanganan Covid-19 domestik yang seluruhnya telah cukup lama menunjukkan perkembangan baik. Keempatnya adalah jumlah kasus positif, kasus aktif, positivity rate, dan tingkat keterisian rumah sakit.

3. Poltek Perkapalan Negeri Surabaya Bikin Kapal Berbahan Plastik, Hemat Bahan Bakar

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat inovasi kapal ikan berbasis rigid buoyant boat (RBB) yang terbuat dari material plastik (high-density polyethylene/HDPE). Kapal tersebut sudah diuji coba pada kelompok nelayan di Desa Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dari hasil uji coba tersebut, kapal ikan hasil penelitian yang dibiayai dari program Riset Keilmuan Terapan oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) 2022 ini ternyata bisa menghemat bahan bakar dan lebih efisien.

Ketua tim penelitian, I Putu Arta Wibawa, mengatakan bahwa material HDPE memang belum banyak digunakan oleh kelompok nelayan karena harganya relatif lebih tinggi dibandingkan fiberglass reinforced plastic (FRP) dan kayu. “Namun, material HDPE bisa menjadi alternatif bahan pembuatan kapal. Pasalnya, saat ini kayu yang bagus sudah cukup sulit didapatkan dan bahan FRP termasuk bahan yang kurang ramah lingkungan,” ungkapnya dilansir dari laman vokasi.kemdikbud.go.id pada Jumat, 30 Desember 2022. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Polemik Badai Jabodetabek, Banjir Pandeglang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 menit lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

3 hari lalu

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

Dalam laporan terbaru dari Webometrics, Politeknik Harber berhasil merebut peringkat pertama di antara Politeknik Swasta lainnya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

4 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

7 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

8 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya