Mengenal Lebih Dekat Omicron BF.7, Hanya Ganas di Cina?

Senin, 2 Januari 2023 19:43 WIB

Omicron BF.7 . Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Omicron BF.7 telah teridentikasi sebagai varian utama Covid-19 yang sedang menyebar cepat di Beijing dan bagian lain di Cina sejak awal Desember lalu. BF.7, kependekan dari BA.5.2.1.7, adalah 'anak' dari Omicron BA.5, atau cucu dari BA.2.

Laporan-laporan dari Cina pada Desember lalu mengindikasikan Omicon BF.7 memiliki kemampuan menginfeksi terkuat di antara subvarian Omicron lainnya yang diketahui menyebar di negara itu. BF.7 lebih cepat menular, memiliki periode inkubasi lebih singkat dan kapasitas yang lebih besar untuk mere-infeksi orang-orang yang sudah pernah terinfeksi varian Covid-19 sebelumnya atau telah vaksinasi, atau keduanya.

Omicron BF.7 diyakini memiliki bilangan R0, atau angka reproduksi dasar virus, 10,0-18,6. Ini artinya seorang yang sudah terinfeksi akan mampu menularkan virus ke 10 sampai 18,6 orang lain. Berdasarkan studi-studi, angka rata-rata R0 Omicron adalah 5,08.

Tingginya tingkat penularan BF.7, bersama risiko penyebaran yang dalam banyak kasus terjadi tanpa gejala, dipahami menyebabkan kesulitan dalam pengendalian epidemik di Cina.

Baca juga: Eks Direktur WHO Bilang Pencabutan PPKM Sejalan Situasi Covid-19 Global


Gejala Infeksi Omicron BF.7

Advertising
Advertising

Gejala dari infeksi BF.7 mirip dengan subvarian Omicron lainnya, yakni gejala terutama di saluran pernapasan atas. Para pasiennya mungkin mengalami demam, batuk, radang tenggorokan, pilek dan lelah, di antara gejala lainnya.

Sebagian kecil pasien juga dapat mengalami gejala pada saluran pencernaan seperti mual dan diare.

Omicron BF.7 sangat mungkin menyebabkan infeksi serius pada orang-orang yang imun tubuhnya lebih lemah. Penduduk di Cina dinilai tergolong seperti itu karena cakupan vaksinasi yang dinilai tidak tinggi dibandingkan total populasi yang ada, dan penggunaan vaksin-vaksin domestik selama ini yang dianggap tidak se-efektif vaksin mRNA.

Beberapa kantong jenazah dijejerkan di sekitar tempat pemuatan di sebuah gedung, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Chongqing, Tiongkok, dirilis pada 22 Desember 2022. Seorang pejabat senior Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu bahwa China mungkin sedang berjuang untuk mempertahankan penghitungan infeksi COVID karena mengalami lonjakan kasus yang besar. REUTERS/Sosial Media


Kemampuan Re-infeksi Omicron BF.7

Sejak Omicron berevolusi, kita telah melihat kemunculan sejumlah subvarian baru dengan kemampuan menghindari imun tubuh yang lebih baik. BF.7 tak terkecuali.

Omicron BF.7 membawa mutasi khas yang dilabeli sebagai R346T dalam protein paku-nya--protein yang mempengaruhi kemampuan SARS-CoV-2 dalam menginfeksi suatu sel. Mutasi ini, yang juga terlihat dalam Omicron BA.5, dikaitkan dengan penguatan kapasitas virus untuk meloloskan diri dari antiodi bangkitan vaksin ataupun infeksi sebelumnya.

Sebuah studi menguji netralisasi Omicron BF.7 dalam sera (komponen darah yang mengandung antibodi) milik petugas medis yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap plus sekali dosis booster. Sera juga diambil dari pasien Covid-19 di tengah gelombang tinggi kasus Omicron BA.1 dan BA.5. Hasilnya, BF.7 resisten terhadap netralisir yang sebagian karena adanya mutasi R346T.


Omicron BF.7 'Lebih Ramah' di Luar Cina

BF.7 telah pula dideteksi di beberapa negara lain di dunia, termasuk India, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara di Eropa seperti Belgia, Jerman, Prancis dan Denmark. Tapi, berbeda dengan di Cina, penyebaran virus itu lebih terkendali di negara-negara tersebut.

Penumpang menunggu dalam antrean, setelah Italia memerintahkan tes antigen untuk mendeteksi penyakit virus corona (COVID-19) untuk semua pelancong yang datang dari Cina, di Bandara Malpensa di Milan, Italia, 29 Desember 2022. REUTERS/ Jennifer Lorenzini

Sebagai contoh, prevalensi infeksinya di Amerika Serikat dicatat sebesar 5,7 persen pada pekan yang berakhir 10 Desember 2022. Angka itu menurun dari 6,6 persen pada pekan sebelumnya. Di Inggris, angka prevalensi yang sebesar 7 persen pada Oktober lalu juga telah menurun.

Baca juga: Ledakan Omicron BF.7 di Cina dan Potensi Covid-19 Varian Baru di Dunia

LIVE SCIENCE


Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

17 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya