Peneliti Universitas Jember Bangun Riset Sel Punca dari Jaringan Rongga Mulut

Jumat, 27 Januari 2023 19:20 WIB

Ketua Laboratorium Kedokteran Molekuler UNEJ, Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes. menunjukkan riset sel punca (stem cell) berbasis jaringan rongga mulut. (Foto: Humas UNEJ)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Universitas Jember tengah mengembangkan riset sel punca (stem cell) berbasis jaringan rongga mulut. Tergabung dalam Laboratorium Kedokteran Molekuler, riset ini sebagai salah satu alternatif pengobatan penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya.

Mengapa sel punca? Sel punca merupakan sel yang belum memiliki fungsi khusus sehingga dapat mengubah, menyesuaikan, dan memperbanyak diri tergantung lokasi sel tersebut berada. Karena sifatnya tersebut, sel punca kerap digunakan sebagai bahan transplantasi dalam pengobatan medis, misalnya digunakan untuk penyembuhan luka pada penderita diabetes dan penyakit lain yang merusak sel penyusun organ tertentu.

"Pemilihan rongga mulut sebagai basis riset sel punca karena lebih mudah diaplikasikan, tidak memerlukan prosedur yang rumit sekaligus memanfaatkan bahan yang selama ini dinilai hanya sekedar limbah," kata Kepala Laboratorium Kedokteran Molekuler, Banun Kusumawardani, di ruang kerjanya di lantai dua Gedung Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember, Jumat, 27 Januari 2023.

Banun mengatakan riset sel punca umumnya menggunakan sumsum tulang belakang atau tali pusar bayi sebagai sumber bahan riset. “Awalnya para peneliti banyak menggunakan sumsum tulang belakang sebagai bahan riset sel punca, namun kami memilih mengambil sel punca yang berada di rongga mulut, seperti dari jaringan gingiva, ligamen periodontal atau pulpa gigi," ujarnya.

Dia mengatakan, misalnya ada pasien yang harus cabut gigi, maka gigi yang dicabut tadi bisa dimanfaatkan sebagai bahan riset sel punca. "Prosesnya lebih mudah sekaligus memanfaatkan bahan yang selama ini dinilai hanya limbah medis," katanya.

Advertising
Advertising

Yang terpenting, kata dia, saat pengambilan jaringan sumber sel punca tidak menyakiti pasien. "Oleh karena itu riset sel punca berbasis jaringan rongga mulut ini terus kami kembangkan di Laboratorium Kedokteran Molekuler,” ujar dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember itu.

Universitas Jember memiliki modal untuk melakukan riset sel punca melalui laboratorium CDAST beserta penelitinya yang tergabung dalam Laboratorium Kedokteran Molekuler. Saat ini Laboratorium Kedokteran Molekuler yang berdiri pada 2018 ini sudah mampu mengembangkan produk turunan dari sel punca. "Termasuk memiliki alat untuk menyimpan hasil penelitian sel punca," ujarnya.

Oleh karena itu Laboratorium Kedokteran Molekuler menjadi lokasi penelitian tidak hanya dosen dan mahasiswa Universitas Jember, namun juga peneliti dari UNAIR Surabaya, UGM Yogyakarta, USU Medan dan perguruan tinggi serta lembaga penelitian lainnya.

Mengingat hingga saat ini pengobatan, terapi, dan standar pelayanan dalam penggunaan sel punca belum dirumuskan menjadi layanan standar dalam pengobatan di Indonesia, Banun mengatakan produk Laboratorium Kedokteran Molekuler masih lebih banyak di tataran riset.

Dia menambahkan beberapa hasil penelitian yang sudah dipublikasikan, di antaranya Formula Media Kultur untuk Kultivasi dan Ekspansi Sel Punca yang Bersumber dari Jaringan Gingiva dan Ligamen Periodontal (Dental Journal, 2021), Formula Agen Krioprotektan untuk Penyimpanan Beku Sel Punca yang Bersumber dari Jaringan Ligamen Periodontal (Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 2022), Formula Agen Krioprotektan untuk Penyimpanan Beku Sel Punca yang Bersumber dari Jaringan Gingiva (Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 2023).

“Saat ini para peneliti kami berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, FMIPA dan FKIP. Mengingat ilmu biomedik dan biomolekuler sifatnya lintas disiplin," ujarnya.

Umumnya peneliti yang bekerja di Laboratorium Kedokteran Molekuler Universitas Jember adalah mahasiswa Program Sarjana, Pascasarjana, dan Spesialis. "Kami selektif menerima peneliti sebab untuk bisa melakukan penelitian di Laboratorium Kedokteran Molekuler mereka harus terlebih dulu mengikuti dan memperoleh sertifikat pendidikan dan latihan Good Laboratory Practice,” imbuhnya.

Baca:
ASPI: Pasien Warga Asing Berobat Stem Cell ke Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

10 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

14 jam lalu

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

14 jam lalu

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

Seorang peserta tak bisa melanjutkan tes UTBK SNBT lantaran pingsan akibat asam lambung.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

6 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya