Ditemukan, Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter di Selatan Pacitan

Senin, 13 Februari 2023 18:53 WIB

Profil batimetri 3 dimensi temuan gunung bawah laut di perairan selatan Pacitan, Jawa Timur. (Dok. BIG)

TEMPO.CO, Bandung - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengidentifikasi keberadaan gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dari kedalaman perairan 6000 meter, mencuat gunung setinggi 2.200 meter.

“Puncak gunungnya berada di kedalaman 3.800 meter,” kata Fajar Triady Mugiarto, Koordinator Pemetaan Kelautan, Pusat Pemetaan Kelautan, dan Lingkungan Pantai BIG lewat keterangan tertulis, Senin 13 Februari 2023.

Temuan gunung bawah laut atau seamount itu merupakan salah satu obyek yang diidentifikasi dari Survei Landas Kontinen Ekstensi di wilayah Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Survei itu dilakukan Badan Informasi Geospasial bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional menggunakan kapal survei Baruna Jaya III dan peralatan utama Multibeam Echosounder (MBES) pada 2022.

Survei yang berlangsung dari September sampai November 2022 itu untuk mendapatkan data batimetri atau topografi bawah laut secara detail. Hasilnya digunakan sebagai data utama penghitungan klaim luas landas kontinen ekstensi di luar 200 mil laut.

Salah satu lokasi survei adalah daerah atau zona subduksi di perairan selatan Pulau Jawa. Tim mengidentifikasi gunung bawah laut yang lokasinya sekitar 260 kilometer di zona itu di selatan Kabupaten Pacitan.

Advertising
Advertising

Merujuk definisi International Hydrographic Organization, gunung bawah laut harus memiliki elevasi atau ketinggian yang berbeda dari sekelilingnya. Beda tinggi dengan relief sekelilingnya lebih dari 1000 meter yang diukur dari batimetri terdalam yang mengelilingi sebagian besar obyek tersebut.

Kini, Fajar mengungkapkan, "Gunung bawah laut itu tengah dalam proses penamaan dengan melibatkan pakar geologi, hidrografi, pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga riset terkait."

Profil batimetri 3 dimensi temuan gunung bawah laut di perairan selatan Pacitan, Jawa Timur. (Dok. BIG)

Menurut Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo, perlu kesepakatan dari para ahli tentang gunung bawah laut, dan proses pemberian namanya dengan melibatkan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah setempat. Disepakati untuk penamaan tidak menggunakan nama orang.

“Karena terkait dengan mitigasi bencana, dan bisa jadi gunung bawah laut tersebut menjadi ancaman bencana di masa depan,” kata Fajar menjelaskan.

Rencana selanjutnya, usulan nama gunung bawah laut itu, sesuai aturan, akan dibahas dalam agenda Penelaahan Nama Rupabumi tingkat pusat pada Maret 2023 dan dikirim ke Sub-Committee on Undersea Feature Names di The General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) Juni mendatang.

Pilihan Editor: Warga Cianjur Masih Rasakan Guncangan Gempa, Susulan ke 510


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

4 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

12 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

13 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

13 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

14 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

14 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya