Pakai Kurikulum Al Azhar, Sekolah di Malang Ini Disambangi Pejabat Al Azhar Mesir

Kamis, 16 Februari 2023 21:25 WIB

Dua pejabat Al Azhar Mesir, Wakil Direktur Jenderal Bidang Ujian Pendidikan Menengah Syekh Ahmad Abdul Adzim Muhammad Husain (depan) dan Wakil Direktur Jenderal Bidang Pendidikan dan Pengajaran Menengah Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi, berjalan keluar sehabis melaksanakan salat zuhur berjamaah di Masjid Thursina dalam kampus Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), Senin siang, 13 Februari 2023. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang — Lima pejabat Al Azhar Mesir mengunjungi kampus putra Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), sekolah Islam terpadu yang berada di Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin, 13 Februari 2023.

Kelima pejabat Al Azhar itu adalah Wakil Direktur Jenderal Bidang Ujian Pendidikan Menengah Syekh Ahmad Abdul Adzim Muhammad Husain, Wakil Direktur Jenderal Pendidikan dan Pengajaran Menengah Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi, Kepala Lembaga Eksternal Administrasi Pusat Ujian Syekh Muhammad Mahmud Ad Dabes, Kepala Umum Bidang Asesmen Ustad Muhammad Abu Royyah Futuh, serta Kepala Departemen Urusan Pendidikan Menengah Ustad Sayyid Muhammad Abdul ‘Ati.

Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi mengatakan mereka mengunjungi Thursina untuk memberikan pengawasan dan penilaian terhadap penerapan kurikulum Al Azhar yang diterapkan di sekolah tersebut.

Mereka meninjau langsung langsung fasilitas pendidikan, fasilitas pendukung seperti masjid, asrama, olahraga, dan tempat makan. Mereka juga melihat langsung proses pembelajaran di dalam kelas yang menggunakan kurikulum Al Azhar sebagai salah satu kurikulum yang dipakai Thursina IIBS.

Syarkowi senang mengetahui Thursina IIBS juga menggunakan kurikulum Al Azhar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu Islam di pesantren putra-putri modern yang baru berusia delapan tahun itu. "Dengan terbentuknya adab dan akhlak yang baik dan terpuji akan mencetak pencari ilmu yang berkah baik di dunia dan akhirat,” ujar Syarkowi.

Advertising
Advertising

Chief of Thursina International Office Ustad Imam Awaludin mengatakan, Thursina IIBS berupaya memfasilitasi para santri yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar di Mesir. Keseriusan ini dibuktikan dengan penggunaan kurikulum Al Azhar bagi santri sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Penerapan kurikulum Al Azhar di Thursina didukung oleh 30 persen guru lulusan Al Azhar.

Saat ini, jumlah guru dan staf di Thursina IIBS tahun ajaran 2022-2023 sebanyak 277 orang. Sedangkan santrinya berjumlah 1.090 orang, baik SMP dan SMA. Mereka terdiri dari 590 santri putra dan 500 santri putri.

“Dengan menyediakan pengajar yang lulusan Al Azhar juga bentuk penghormatan kami kepada Al Azhar sehingga ilmu-ilmu dari Al Azhar bisa langsung disampaikan kepada santri dengan baik dan tepat,” kata Awaludin.

Pilihan Editor: Dosen ITB Larang Mahasiswa Gunakan ChatGPT untuk Jawab Ujian dan Tugas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

15 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

18 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

20 hari lalu

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

24 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

39 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

43 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

48 hari lalu

Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

Kemendikbudristek menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Ada masa jeda untuk implementasi di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

48 hari lalu

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

51 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya