Militer Rusia Juga Beli dan Persenjatai Drone Alibaba dari Cina

Jumat, 24 Februari 2023 20:03 WIB

Drone Rusia yang disebutkan berhasil dijatuhkan oleh pasukan Ukraina di Oblast, Kherson. Drone itu kategori sipil tapi dipersenjatai atau dibuat membawa bom. FOTO/twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 15 Februari 2023, viral di media sosial foto sebuah drone oranye jatuh di Kherson di Ukraina sebelah selatan. Diduga drone sipil tapi membawa bom itu milik militer Rusia yang berhasil dilumpuhkan oleh tentara Ukraina. Drone terlihat masih utuh secara fisik, diduga telah dibajak atau dipaksa turun setelah kehilangan kendali komandonya.

Drone VTOL, atau bisa mendarat atau lepas landas secara vertikal seperti helikopter selain cara pesawat terbang biasa, itu mirip Mugin-4 yang biasa dijual di pasaran oleh Mugin UAV, perusahan berbasis di Xiamen, Fujian, Cina. Drone kamera yang diproduksi perusahaan yang sama telah selama ini dimodifikasi dan dikerahkan oleh pasukan Ukraina untuk melancarkan serangan-serangan drone kamikaze ke pangkalan militer Rusia.

Jatuhnya drone oranye mengungkap kalau kini militer Rusia kelihatannya juga melakukan sama. “For Sevastopol” tertulis pada bagian luar bom itu, diduga berarti misi pembalasan atas serbuan pasukan Ukraina terhadap fasilitas militer Rusia di kota pelabuhan Krimea. Serangan itupun diketahui menggunakan keluarga drone yang sama.

Drone-drone ini bisa dibeli via ecommerce Cina, AliExpress, milik Alibaba Group. Harganya saat ini, berdasarkan keterangan di website Mugin, bervariasi dari 7000 sampai 15000 dolar untuk model drone Mugin 2 sampai 6. Atas dasar ini, drone-drone itu disebut sebagai drone Alibaba.

Serangan drone Alibaba paling terkenal adalah pada Juli 2022. Sebuah drone Mugin-5 Pro lolos dari hujan tembakan artileri antiserangan udara dan menabrakkan diri ke markas Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol. Serangan itu melukai enam orang dan menyebabkan pembatalan perayaan Hari Angkatan Laut.

Advertising
Advertising

Mugin UAV telah menyatakan mengecam adanya inisiatif mempersenjatai produk drone darinya. Perusahaan juga melarang penjualan produk ke Ukraina maupun Rusia. Tapi kedua negara bisa tetap mendapatkan drone-drone sipil yang lebih murah tersebut melalui makelar, donor sipil, atau pihak ketiga lainnya.

Malahan, drone sipil yang paling sering ditemukan digunakan militer Rusia maupun Ukraina adalah model quadcopter bikinan DJI, juga dari Cina. Lebih spesifiknya model Mavic dan drone kamera Matrice yang berukuran lebih besar. Drone DJI model first-person-view (FPV) juga terlihat semakin banyak digunakan untuk dimodifikasi menjadi drone kamikaze.

Pada drone oranye, kun twitter Ukraine Weapon Tracker mengidentifikasi bom di bawah drone itu sebagai OF-62 76 mm seperti yang biasa ditembakkan dari meriam kapal angkatan laut. Meski tergolong kecil dibandingkan bom-bom angkatan udara ataupun artileri, OF-62 dianggap masih jauh lebih berbobot daripada granat 30 atau 40 milimeter yang sering dijatuhkan drone sipil yang dipersenjatai oleh militer Ukraina.

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Kominfo Bicara ChatGPT dan Aturan PSE, Siap-siap Kirim Surat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

17 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya