Stanford University Rilis Laporan AI, Sorot Implementasi Kurikulum AI di Berbagai Negara
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Devy Ernis
Kamis, 6 April 2023 13:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Stanford University merilis AI Index Annual Report 2023, yaitu laporan tahunan mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor, pada 3 April 2023. Salah satu sektor yang dianalisis adalah sektor pendidikan, khususnya kategori K-12 atau pendidikan dari jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga kelas 12.
Menurut laporan, pendidikan AI mulai dianut di tingkat K-12 karena teknologi AI semakin tersebar luas. Komite laporan ini menganalisis data dari laporan terbaru UNESCO tentang perkembangan internasional kurikulum AI di tingkat K-12.
Ketertarikan pada pendidikan AI tingkat K-12 dan pendidikan ilmu komputer dilaporkan semakin bertambah di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Pada 2021, sebanyak 181.040 ujian ilmu komputer Advanced Placement (AP) diambil oleh siswa AS, meningkat 1,0 persen dari tahun sebelumnya. Sejak 2007, jumlah ujian ilmu komputer AP telah meningkat sembilan kali lipat. Pada 2021, 11 negara termasuk Belgia, Cina, dan Korea Selatan telah secara resmi mendukung dan menerapkan kurikulum K–12 AI.
Data dari laporan UNESCO pada 2022 menunjukkan daftar negara yang telah mengimplementasikan kurikulum AI di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai contoh, Jerman dan Bulgaria sedang dalam proses mengembangkan standar kurikulum AI yang didukung pemerintah di tingkat sekolah dasar, menengah, dan atas. Sementara, pemerintah Cina dan Qatar telah mendukung dan menerapkan standar di tiga tingkat yang sama.
Laporan Stanford mengidentifikasi bidang topik yang paling ditekankan dalam kurikulum K–12 AI. Empat topik yang paling banyak mendapat alokasi waktu adalah algoritme dan pemrograman (18 persen), teknologi AI (14 persen), literasi data (12 persen), dan penerapan AI ke domain lain (12 persen).
Gambaran Kurikulum AI
Laporan UNESCO mengandung informasi mendetail tentang contoh kurikulum AI yang digunakan di Austria, yaitu kurikulum Austrian Data Science and Artificial Intelligence.
<!--more-->
Kurikulum ini mencakup dasar-dasar digital seperti menggunakan sistem operasi untuk menyimpan dan mencetak file, mendesain presentasi, serta menggunakan spreadsheet dan perangkat lunak pengolah kata. Selain itu, terdapat juga desain dan refleksi tentang jenis dan isu sosial di media digital, serta penggunaan media digital yang aman.
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) belajar menggunakan bahasa pemrograman, algoritme, dan simulasi. Mereka mempelajari prinsip-prinsip dasar literasi data, termasuk mengumpulkan data, menyusun spreadsheet, serta melakukan analisis dan visualisasi. Mereka juga menerapkan kriteria untuk mengevaluasi kredibilitas dan keandalan sumber data serta konten digital.
Siswa diharapkan mengetahui tentang karir di bidang TIK, termasuk AI dan penerapan teknologi baru. Mereka membuat media digital dan belajar tentang cloud, serta cara menghubungkan dan membuat jaringan komputer. Tak kalah penting, mereka juga memperoleh pemahaman tentang dilema etika yang terkait dengan penggunaan teknologi tersebut, dan menjadi peserta aktif dalam wacana sosial tentang isu-isu ini.
Terakhir, siswa diberi tugas menggunakan teknologi untuk membuat pernyataan publik dan memahami bagaimana hal ini mencerminkan proses demokrasi.
Tentang AI Index Annual Report
Disingkat AI Index, laporan ini merupakan inisiatif independen di Stanford Institute for Human-Centered Artificial Intelligence (AI) yang dipimpin oleh AI Index Steering Committee, sebuah kelompok ahli interdisipliner dari seluruh akademisi dan industri.
Laporan tahunan ini melacak, menyusun, menyaring, dan memvisualisasikan data yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dalam upaya membantu pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan yang berarti untuk memajukan AI secara bertanggung jawab dan etis dengan mempertimbangkan manusia.
AI Index bekerja sama dengan banyak organisasi berbeda untuk melacak kemajuan dalam kecerdasan buatan, yaitu Pusat Keamanan dan Teknologi Baru di Georgetown University, LinkedIn, NetBase Quid, Lightcast, dan McKinsey.
Laporan 2023 menampilkan lebih banyak data yang dikumpulkan sendiri dan analisis orisinal dibandingkan dengan laporan sebelumnya.
Pilihan Editor: Begini Cara Kerja AirTag pada Apple