Cuaca Panas Terik Beberapa Hari Belakangan, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Jumat, 7 April 2023 14:59 WIB

Warga menghalau sinar matahari dengan pakaiannya saat melakukan aktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Indonesia akan mengalami panas selama kurang lebih satu minggu dengan suhu mencapai 37 derajat Celcius. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas terik siang hari belakangan dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Berdasarkan data dari BMKG, suhu maksimum harian sepanjang Kamis pagi hingga Jumat pagi, 6-7 April 2023, misalnya, mencapai 34,8 derajat Celsius.

Angka yang dicatat oleh Stasiun Meteorologi Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut adalah yang tertinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Catatan dari Stasiun Klimatologi Banten menunjuk angka 34,6. Sedangkan dari Stasiun Geofisika Tangerang dan Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta sama 33,6 derajat Celsius.

Suhu panas bukan hanya di Jakarta. Sepanjang Kamis pagi hingga Jumat pagi, 6-7 April 2023, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Sumatera Utara, mencatatkan suhu maksimum lebih dari 35 derajat. Ini adalah suhu maksimum harian tertinggi di Indonesia yang dicatat BMKG pada periode tersebut.

Di bawahnya adalah suhu maksimum harian 35,0 derajat yang dicatatkan di Deli Serdang dan Teluk Bayur serta Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II di Siak. Beberapa daerah lain mencatat suhu maksimum harian 34,4 dan 33,6 derajat Celsius seperti di Stasiun Meteorologi Kertajati dan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak.

BMKG menggolongkan suhu harian 32-38 derajat Celsius sebagai panas. Lebih dari itu, hingga 44 derajat, adalah sangat panas. Sedangkan khusus untuk April, kisaran suhu harian normalnya 32-33 derajat Celsius.

Advertising
Advertising

Tapi untuk suhu maksimum, angka 34-35 masih dianggap normal. Ini seperti yang disampaikan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Pusat Meteorologi Publik BMKG, Miming Saepudin. "Angka sebesar itu kerap terukur," kata dia via aplikasi pesan WhatsApp, Jumat 7 April 2023.

Lebih jauh, Miming menjelaskan, suhu panas April disebabkan posisi semu matahari masih ada di sekitar dekat ekuator, dalam pergerakannya ke utara hingga Juni nanti. "Berdampak penyinaran matahari masih cukup banyak ke wilayah Indonesia."

Ditambah saat ini kondisi cuaca umumnya cerah-berawan pada pagi-siang, yang berarti kondisi awan yang bisa menghalangi sinar matahari relatif kurang. Kondisi tersebut dapat memicu suhu yang cukup panas di wilayah Indonesia selatan ekuator terutama pada siang.

Pilihan Editor: Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan AirTag dalam Tas Anda?


Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

9 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

11 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

13 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

13 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

14 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

21 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

BMKG memprediksi Jakarta cenderung cerah dan berawan sejak pagi. Ada potensi hujan ringan di Jakarta Selatan menjelang malam.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

1 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

1 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya