Mengenal Filologi, Apa Hubungannya dengan Teks Kuno?

Jumat, 2 Juni 2023 14:01 WIB

Program DREAMSEA bertujuan untuk mendigitalisasi naskah kuno di Asia Tenggara, khususnya terhadap manuskrip-manuskrip yang disimpan oleh masyarakat Indonesia. Kredit: DREAMSEA

TEMPO.CO, Jakarta - Slamet Muljana merupakan salah satu sejarawan dan filologi dari Indonesia yang telah memiliki banyak karya. Apa itu filologi yang dipelajari Slamet Muljana?

Dikutip dari Britannica, filologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman, penelitian, dan rekonstruksi teks-teks kuno, serta mempelajari aspek-aspek budaya dan sejarah yang terkait dengan sastra dan bahasa.

Melansir dari buku Pengantar Teori Filologi yang diterbitkan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kata "filologi" berasal dari bahasa Yunani, di mana "phílos" berarti "cinta" dan "lógos" berarti "kata" atau "tulisan". Dengan demikian, filologi secara harfiah berarti "cinta pada kata" atau "senang bertutur".

Tujuan utama filologi adalah untuk memahami, menginterpretasikan, dan mempertahankan warisan budaya yang diwakili oleh teks-teks kuno dan kontemporer. Filologi mencakup berbagai bidang studi, termasuk sastra, linguistik, sejarah, arkeologi, dan bahasa.

Filologi dipakai sejak abad ke-3 sebelum masehi oleh sekelompok Aleksandria yang kemudian dikenal sebagai ahli filologi. Orang pertama yang memakai filologi adalah Erastothenes. Pada waktu itu, mereka berusaha mengkaji teks-teks lama yang berasal dari bahasa Yunani. Pengkajian tersebut bertujuan menemukan·maksud pengarangnya dengan jalan menyeleksi kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalamnya.

Advertising
Advertising

Mereka pun menghadapi kesulitan, teks naskah masing-masing menunjukkan bacaan yang berbeda bahkan ada yang menunjukkan bacaan yang rusak. Sehingga untuk mengetahui bentuk teks yang asli, mereka perlu meneliti naskah-naskah itu untuk mendapatkan naskah yang mendekati teks asli dan naskah yang menyimpang. Kemudian terbentuk lah ilmu filologi

Sehingga filologi memiliki beberapa tujuan secara umum dalam penggunaannya yakni memahami sejauh mungkin kebudayaan suatu bangsa melalui hasil sastranya, baik lisan maupun tertulis, memahami makna dan fungsi teks bagi masyarakat penciptanya, mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai alternatif pengembangan kebudayaan.

Sedangkan secara khusus filologi memiliki tujuan untuk menyunting sebuah teks yang dipandang paling dekat dengan teks aslinya, mengungkap sejarah terjadinya teks dan sejarah perkembangannya, dan mengungkap resepsi pembaca pada setiap kurun penerimaannya.

Bagi orang yang memiliki minat atau mempelajari bidang ilmu filologi ada beberapa pekerjaan yang masih berkaitan dengan filologi seperti pendidik, penulis, peneliti akademik, hingga penerjemah.

Pilihan Editor: Kontroversi Karya Slamet Muljana, Ini profil Sejarawan dan Bapak Filologi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

16 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

21 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

40 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

41 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

45 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

45 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

46 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya