Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Karya Slamet Muljana, Ini Profil Sejarawan dan Bapak Filologi

image-gnews
Slamet Muljana. Wikipedia
Slamet Muljana. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raden Benedictus Slamet Muljana atau yang lebih dikenal dengan Slamet Muljana adalah seorang sarjana Indonesia yang dikenal sebagai seorang peneliti dan ahli dalam bidang sejarah dan filologi. Ia meninggal pada 2 Juni 1986 di Jakarta pada usia 57 tahun.

Mengutip dari laman Universitas Krisnadwipayana, Slamet Muljana lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 15 Mei 1952. Slamet Muljana telah menunjukkan minat dan bakatnya dalam mempelajari warisan budaya Indonesia sejak usia muda.

Slamet Muljana memulai perjalanan akademiknya dengan meraih gelar sarjana dalam bidang sejarah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1950. Ketertarikannya terhadap penelitian dan pemahaman yang mendalam tentang sejarah Indonesia mendorongnya untuk melanjutkan studinya hingga meraih gelar magister dalam bidang sejarah di Universitas Indonesia pada 1952.

Kemudian, Slamet Muljana melanjutkan studi doktoralnya di bidang filologi di Universitas Louvain, Belgia. Setelah itu menjadi profesor di Universitas Indonesia sejak 1958. Selain di UI, ia juga mengajar di beberapa tempat lainnya seperti Universitas Gadjah Mada, IKIP Bandung yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia, Akademi Penerangan, dan Akademi Jurnalistik.

Selain itu ia juga pernah mengajar di luar negeri, Wolfgang Goethe Universitat di Frankfurt, Jerman, State University of New York di Albany, Amerika Serikat, dan Nanyang University of Singapore. Selain mengajar ia juga sempat menjabat sebagai direktur Institut untuk Bahasa dan Hukum budaya istiadat di Singapura dan menjadi anggota dewan kurator pada Institute of Southeast Asian Studies di Singapura.

Kontroversi Karya Slamet Muljana

Karya Slamet Muljana mengenai sejarah sempat mengundang kontroversi dari pembacanya. Misal dalam bukunya berjudul Runtuhnja Keradjaan Hindu-Djawa dan Timbulnja Negara-negara Islam di Nusantara pada 1968, melalui karyanya ia berani menyebut Walisongo merupakan ulama keturunan Cina. Hal ini menjadi perdebatan lantaran kepercayaan yang beredar adalah Walisongo merupakan orang keturunan Arab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa karya Slamet Muljana 

- Nagarakretagama (1953)
- Poezie in Indonesia (1954)
- Bahasa dan Sastra Indonesia (1955)
- Kaidah Bahasa Indonesia I (1956)
- Kaidah Bahasa Indonesia II (1957)
- Politik Bahasa Nasional (1959)
- Sriwijaya (1960, terbit ulang 2006)
- Asal Bahasa dan Bangsa Indonesia (1964)
- Semantik (1964)
- Menuju Puncak Kemegahan (1965, terbit ulang 2005)
- The Structure of The National Government of Majapahit (1966)
- Perundang-undangan Majapahit (1967)
- Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (1968, terbit ulang 2006)

Pilihan Editor: Mengenal Filologi Cabang Ilmu yang Mempelajari Sejarah Teks Sastra

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

10 jam lalu

Ribuan penari mengikuti latihan menjelang pagelaran Solo Menari 2018 di jalanan protokol Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 27 April 2018. Sebanyak 5.000 penari akan terlibat dalam gelaran Solo Menari 2018 di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi pada 29 April mendatang. Foto: Bram Selo Agung
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

1 hari lalu

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Calon Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka bertemu di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden.
Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Sidang Gugatan Wanprestasi: Pengacara Gibran Sebut Perkara Tak Berdasar, Almas Kukuh pada Gugatan

5 hari lalu

Almas Tsaqibbirru Re A diketahui merupakan putra dari Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). Pernyataan Almas soal Gibran disertai dengan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap kepemimpinan duet Gibran - Teguh Prakoso. Survei tersebut dilakukan oleh Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Hasilnya, sebanyak 79,3 persen responden menyatakan puas dengan kinerja mereka. Sedangkan 93,5 persen responden mengatakan Gibran sebagai sosok yang merakyat. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Sidang Gugatan Wanprestasi: Pengacara Gibran Sebut Perkara Tak Berdasar, Almas Kukuh pada Gugatan

PN Solo telah menggelar sidang lanjutan gugatan wanprestasi yang dilayangkan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran Rakabuming Raka


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

5 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

6 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.