103 Tahun ITB, Pendidikan Tinggi Teknik Pertama di Indonesia Punya 128 Program Studi

Selasa, 4 Juli 2023 08:07 WIB

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung atau ITB dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Pada 14 Oktober 2013, ITB resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Akibatnya, ITB memiliki hak penuh atas otonomi pengelolaan dalam bidang akademik maupun non akademik

Nama ITB diresmikan pada 2 Maret 1959. Melansir p2k.stekom.ac.id, Sebelumnya, ITB telah berganti nama beberapa kali, seperti Sekolah Tinggi Teknik Bandung, Bandoeng Kogyo Daigaku, dan Universitas Indonesia Bandung. Kampus ini memiliki motto In Harmoniae Progressio yang memiliki arti kemajuan dan keselarasan.

ITB memiliki 3 gedung kampus yang tersebar di beberapa daerah. Pertama, Kampus Ganesha adalah kampus utama ITB yang berlokasi di Jl.Ganesa No.10, Bandung. Kedua, Kampus Jatinangor yang terletak di Jatinangor, Sumedang. Ketiga, Kampus Cirebon yang berada di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Selain gedung kampus, ITB juga memiliki fasilitas pengembangan IPTEK bagi para mahasiswanya. Pertama, Observatorium Bosscha yang menjadi pusat penelitian di FMIPA ITB. Kedua, Museum Zoologi milik SITH-ITB yang menyimpan 15.000 sampel dan bagian tubuh hewan. Ketiga, Pusat Iptek Sabuga, galeri sains yang menampilkan pertunjukan khusus melalui Dome Theatre.

Sejarah Berdirinya ITB

Advertising
Advertising

ITB atau Pendidikan Tinggi Teknologi berawal dari pemerintahan belanda yang mendirikan de Technische Hoogeschool te Bandung (TH) di Bandung, 3 Juli 1920. TH dibangun di atas lahan yang memiliki luas sekitar 30 hektar. Mengutip Itb.ac.id, perguruan tinggi ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang sangat terbatas pada masa kolonial Belanda akibat Perang Dunia I.

Saat awal pembukaan, TH hanya memiliki satu fakultas bernama de Faculteit van Technische Wetenschap dan satu jurusan, de afdeeling der Weg En Waterbouw. Ketika resmi dibuka pada 1920-1921, ITB memiliki 28 mahasiswa dan 2 di antaranya adalah orang Indonesia.

Pada 1944-1945, TH berganti nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku (BKD) akibat pendudukan jepang. Setelah Indonesia merdeka, BKD berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) dan sempat pindah ke Yogyakarta.

Pada 1959, nama resmi untuk pendidikan tinggi teknik tersebut adalah Institut Teknologi Bandung atau ITB. Nama tersebut diresmikan Presiden Indonesia saat itu, Sukarno atau Bung Karno. ITB diharapkan dapat menjadi misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpijak pada bumi dan pembangunan bangsa.

Pada 2020, setelah 100 tahun berdiri sebagai universitas, ITB tercatat telah berhasil mencetak 120.000 alumni yang memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Pada bidang pendidikan, ITB memiliki 12 fakultas atau sekolah, dan 128 program studi.

Pilihan Editor: 103 Tahun Perguruan Tinggi Teknik Indonesia, Rektor ITB Bahas Science Technology Park

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jokowi Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai, Mahasiswa ITB Gelar Aksi Solidaritas Palestina

3 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jokowi Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai, Mahasiswa ITB Gelar Aksi Solidaritas Palestina

Topik tentang Presiden Jokowi menghadiri konferensi perubahan iklim COP28 di Dubai menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

67 Tahun Lalu Bung Hatta dan Sukarno Pecah Kongsi, Begini Isi Surat Pengunduran Diri sebagai Wapres

9 jam lalu

67 Tahun Lalu Bung Hatta dan Sukarno Pecah Kongsi, Begini Isi Surat Pengunduran Diri sebagai Wapres

Bung Hatta mengundurkan diri sebagai wapres. Ini bunyi surat pengunduran dirinya, 67 tahun lalu, sebagai bukti pecah kongsi dengan Sukarno.

Baca Selengkapnya

UGM Boyong Gelar Juara Umum Pimnas 2023 di Jatinangor

15 jam lalu

UGM Boyong Gelar Juara Umum Pimnas 2023 di Jatinangor

Universitas Gadjah Mada atau UGM menjadi juara umum Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas ke-36.

Baca Selengkapnya

Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

16 jam lalu

Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

But Muchtar tidak berhasil lulus SD sebanyak tiga kali. Tapi, pada akhirnya ia menjadi Rektor ISI Yogyakarta pertama.

Baca Selengkapnya

Catatan Kendala Pimnas ke-36 di Unpad, dari Jaringan Internet hingga Hotel Terbatas

16 jam lalu

Catatan Kendala Pimnas ke-36 di Unpad, dari Jaringan Internet hingga Hotel Terbatas

Evaluasi Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas 2023 ke-36 di Universitas Padjadjaran yang berlangsung 26-30 November 2023 menghasilkan sejumlah catatan. Diantaranya soal kendala jaringan Internet dan akomodasi yang dinilai terbatas untuk pilihan hotel.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa ITB Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Sampaikan Pesan ini

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa ITB Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Sampaikan Pesan ini

Aksi solidaritas itu bermula dari Gerakan Semangka ITB dan Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina 29 November.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan di Balik Pose Anies-Cak Imin di Surat Suara Pilpres 2024

1 hari lalu

Ini Alasan di Balik Pose Anies-Cak Imin di Surat Suara Pilpres 2024

Ia mengatakan pose Anies-Cak Imin di surat suara KPU untuk mengenang sejarah Presiden Bung Karno memperkenalkan salam merdeka.

Baca Selengkapnya

Musisi Harry Soebardja Meninggal, Berikut Profil Band Giant Step yang Pernah Digawanginya

1 hari lalu

Musisi Harry Soebardja Meninggal, Berikut Profil Band Giant Step yang Pernah Digawanginya

Salah satu anggota band legendaris sekaligus musisi rock legendaris Harry Soebardja meninggal di usianya yang ke-68 tahun. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan Soal Julukan Ahli Tata Kata

1 hari lalu

Respons Anies Baswedan Soal Julukan Ahli Tata Kata

Anies Baswedan menolak jika dikatakan sebagai hanya ahli tata kata. Dia pun membeberkan hasil karya selama memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Pilih Kereta Api Argo Parahyangan Ketimbang Whoosh

1 hari lalu

Anies Baswedan Pilih Kereta Api Argo Parahyangan Ketimbang Whoosh

Anies Baswedan ditanya untuk memilih kereta cepat Whoosh atau kereta api Argo Parahyangan di acara Desak Anies di Bandung.

Baca Selengkapnya