Ogah Menyerah, Jutawan Cina Gagal Ujian Masuk Universitas 27 Kali

Reporter

Annisya Diandra

Editor

Devy Ernis

Rabu, 5 Juli 2023 07:39 WIB

Liang Shi. Corsematin.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jutawan asal Cina, Liang Shi, 56 tahun, puluhan kali gagal dalam ujian masuk universitas. Sejak 1983 hingga tahun ini, Liang Shi sudah gagal sebanyak 27 kali. Pada ujian pada Juni lalu, Liang shi hanya mendapatkan skor 424 dari skor yang dibutuhkan 750.

Dilansir dari BBC, agar bisa lolos ujian, Liang menjauhkan diri dari minum alkohol dan bermain mahyong agar dapat fokus belajar. Namun, Liang kembali belum berhasil.

Liang mengatakan kecewa dengan hasil yang didapatnya. Dia mulai ragu untuk mengejar impiannya masuk ke universitas. “Dulu, saya selalu berpikir bahwa saya tidak percaya kalau saya tidak akan berhasil, namun sepertinya untuk saat ini saya ragu dan bingung,” ujarnya.

Di Cina, ujian Gaokao merupakan ujian yang terkenal sulit karena dalam ujian tersebut akan di tes mata pelajaran sekolah menengah atas seperti Bahasa China, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran ilmu pengetahuan atau humaniora pilihan pesertanya.

Data pemerintah Cina menunjukan hanya 46,6 persen calon peserta universitas yang diterima pada 2021. Bagi warga di sana, Gaokao dianggap sebagai peluang antara hidup atau mati terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin, di mana gelar dianggap penting untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.

Advertising
Advertising

Ujian Gaokao menjadi titik fokus sistem pendidikan Cina sejak 1950-an, meski sempat dihentikan selama revolusi kebudayaan.

Menurut Liang, ia selalu bermimpi akan diterima di universitas bergengsi. Setelah ia gagal mencoba di tahun pertamanya pada usia 16 tahun, ia memutuskan untuk bekerja sembari tetap terus mendaftar ujian masuk kampus setiap tahunnya.

Pada sekitar 1990-an, pabrik tempat ia bekerja bangkrut sehingga ia mencoba memulai bisnis grosir kayu sendiri. Liang pun menjadi seorang pengusaha yang sukses. Ia dapat menghasilkan satu juta yuan dalam kurun waktu satu tahun dan kemudian memulai bisnis material konstruksi.

Namun, pada 2002 ketika pemerintah Cina menghapus batasan usia untuk Gaokao, dia memulai pendidikannya kembali. Ia hanya melewatkan ujian tahunan dikarenakan masalah kesehatan atau jadwal kerja yang sibuk.

“Saya pikir akan sangat disayangkan jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, hidup tidak akan terasa lengkap tanpa perguruan tinggi” ujarnya. Namun sayangnya, ia tidak berhasil lagi.

Liang mengatakan bahwa tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ia mulai merasa kalah. Dalam wawancara lain dengan Sichuan, Liang menceritakan lebih lanjut mengenai keraguannya.

“Mungkin di tahun depan saya akan menyerah. Jika saya gagal tahun depan, saya akan melepaskan “Liang” sebagai nama belakang saya," ujarnya.

Pilihan Editor:
Cerita Dosen ITB Gagal Dapatkan Nikuba untuk Diuji Coba

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

22 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

6 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

7 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

7 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

10 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

10 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya