Lebih Detail Apa Itu Gempa susulan?

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 6 Juli 2023 07:10 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi , patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Kekuatan gempa bumi akibat aktivitas gunung api dan runtuhan batuan relatif kecil. Bagaimana dengan gempa susulan?

Proses Gempa Bumi

Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng
benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan
mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu
menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan.

Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempa bumi.

Akibat Gempa Bumi

Akibat utama gempabumi adalah hancurnya bangunan-bangunan karena goncangan tanah.
Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor,
dan kebakaran. Jika sumber gempabumi berada di dasar lautan maka bisa membangkitkan
gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber gempa
tetapiJuga mencapai beberapa km ke daratan.

Advertising
Advertising

Apa itu Magnitudo Gempa

Magnitudo merupakan ukuran kekuatan gempa bumi yang dapat menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan pada saat gempa bumi terjadi. Apabila sebuah gempa bumi kekuatannya besar, maka energi yang dilepaskan juga besar sehingga daya perusaknya juga besar. Bentuk energi yang dilepaskan meliputi energi deformasi dan energi gelombang. Energi deformasi dapat
dilihat pada perubahan bentuk volume sesudah terjadi gempa bumi, seperti tanah
naik, tanah turun, pergeseran batuan, dan lain – lain

Apa itu Gempa Susulan

Gempa susulan adalah gempa bumi yang terjadi di wilayah yang sama dengan gempa utama tetapi memiliki magnitudo yang lebih kecil.

Pada umumnya gempa bumi merusak diikuti oleh aktifitas gempa susulan yang membentuk pola tertentu.Setiap gempa tektonik dangkal (<100 km) selalu diikuti dislokasi atau patahan yang mengganggu di sekelilingnya, sehingga muncul gempa susulan atau gempa baru di sepanjang patahan tersebut.

Gempa susulan yang dirasakan dapat dinyatakan secara umum patahan lokal pada
lapisan permukaan bumi. Bila dimulai patahan besar pada kedalaman tertentu dari
permukaan, bagian terbanyak dari pengumpulan tegangan energi yang dilepaskan terdapat pada gempa utama (Mogi, 1963). Hal ini serentak dengan terjadinya pada daerah patahan di antara fokus gempa bumi dengan permukaan.

Banyak sekali tegangan sisa yang umumnya tertinggal di dalam dan di sekitar
daerah patahan tersebut serta adanya tegangan konsentrasi yang tinggi di
sekitarnya. Hal yang akan terjadi adanya beberapa retakan dan patahan lokal, yang mana tegangan rata – rata di daerah ini menurun saat terjadi gempa utama dengan berkurangnya energi terhadap waktu dan tegangan konsentrasi setempat pada suatu titik tidak tetap.

Akibat tegangan sisa yang tersimpan maka pada saat tertentu masih ada energi
yang dilepaskan berupa gempa susulan dengan kekuatan tertentu yang merupakan
proses stabilisasi medan stress ke keseimbangan yang baru setelah pelepasan
energi (stress drop) yang besar pada gempa utama. Lokasi penyebaran sumber gempa
susulan berkaitan langsung dengan luas bidang sesar gempa utama yang bersangkutan.

Tegangan elastis yang keluar merupakan bagian yang terpenting dalam pemakaian
tegangan sisa (Benioff, 1951). Pada kondisi tertentu, mekanisme gempa susulan sedikit
berbeda dengan mekanisme dari pendapat Benioff pada beberapa ketentuan.

Dalam model Benioff, gempa susulan disebabkan oleh pergerakan patahan yang sama yang
ditimbulkan oleh gempa utama.

ESDM.GO.ID | RESEARCHGATE.NET
Pilihan editor : Gempa Susulan Lindu Utama di Yogya Bergetar 60 Kali hingga Senin Pagi Ini

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

5 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

7 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

8 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

10 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

11 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

11 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

12 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya