Gunungkidul Disebut Sebagai Wilayah Endemi Antraks, Mengapa?

Sabtu, 8 Juli 2023 08:38 WIB

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit antraks telah menyebabkan tiga warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meregang nyawa pada Selasa, 4 Juli 2023. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan menyerang hewan pemakan tumbuhan liar maupun ternak dan menularkan pada manusia.

"Kasus ini tidak hanya terjadi sekarang, dua tahun lalu juga terjadi, kalau tidak di Gunungkidul, ya di Kabupaten Sleman," kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Rabu, 5 Juli 2023.

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainudin mengatakan wilayah Gunungkidul memang termasuk wilayah endemi antraks. "Ketika tidak ditangani dengan baik, maka akan terus menerus (berlanjut) kasusnya," ujarnya, Kamis, 6 Juli 2023.

Menurut Nuryani, penyakit antraks tidak bisa dimusnahkan, tapi hanya dapat dikendalikan. Kementerian Pertanian kerap menyalurkan 96.000 vaksin antraks ke provinsi-provinsi dan dilakukan setiap setiap tahun oleh pemerintah.

Tradisi “Mbrandu”


Mbrandu merupakan tradisi yang masih lekat dengan masyarakat setempat di Gunungkidul. Tradisi itu merupakan kegiatan saat ada ternak, biasanya berupa kambing, sapi atau kerbau terkena masalah dan dikhawatirkan akan mati, maka hewan tersebut disembelih lalu dibagi ke dalam paket atau bagian-bagian.

Advertising
Advertising

Misalnya, jika ada sapi sakit atau luka yang diperkirakan tak bakal sembuh, pemilik menawarkan ke warga sekitar agar hewan itu di-brandu.

Pada kasus di Gunungkidul, sapi yang mati akibat sakit dibeli oleh warga dan kemudian disembelih dan dimakan. Namun, tanpa disadari bahwa sapi tersebut telah terjangkit penyakit antraks. Sehingga, saat sapi tersebut sudah disembelih, darah yang mengalir telah berubah menjadi spora yang dapat menyerang manusia.


Tradisi ini kemudian diyakini menjadi salah satu penyebab dari terjadinya wabah penyakit antraks di Gunungkidul, Yogyakarta dikarenakan tradisi yang masih berlanjut dan warga yang tetap memakan daging hewan ternak mati atau sakit.

Kasus Antraks di Gunungkidul


Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir setiap tahunnya terkena wabah antraks. Pada 2020 terdapat 7 kasus pada hewan ternak, yaitu 4 sapi dan 3 kambing, lalu pada 2021 terdapat 6 kasus menyerang 4 sapi dan 2 kambing, dan pada 2022 terdapat 8 kasus pada 6 sapi dan 2 kambing.

Pilihan Editor: Kronologi Munculnya Antraks di Gunungkidul dari Kemenkes

Berita terkait

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

16 jam lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

15 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

29 hari lalu

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Aceh Barat Daya Lebaran 11 April 2024, Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul 5 April 2024

33 hari lalu

Warga Aceh Barat Daya Lebaran 11 April 2024, Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul 5 April 2024

Warga di Kabupaten Aceh Barat Daya rayakan lebaran Kamis, 11 April 2024. Sebelumnya, jemaah Masjid Aolia Gunungkidul berlebaran pada 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

38 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Rayakan Idulfitri Hari ini, Imam dan Jemaah: Tak Ada Kendala

39 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Rayakan Idulfitri Hari ini, Imam dan Jemaah: Tak Ada Kendala

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul merayakan Idulfitri lebih cepat dari hari penetapan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jamaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Lebaran Jumat Ini, Siapa Mereka?

39 hari lalu

Jamaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Lebaran Jumat Ini, Siapa Mereka?

Ratusan Jamaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Giriharjo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DIY menggelar salat Idul Fitri hari Jumat ini.

Baca Selengkapnya

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

55 hari lalu

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

56 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

58 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya