Marak Sepeda Motor Terbakar di SPBU, Dosen ITB: Isi Bensin Jangan Digoyang-goyang
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Selasa, 11 Juli 2023 12:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini marak kejadian sepeda motor yang terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU. Dari rekaman video yang beredar, lokasi kejadiannya tersebar, seperti di Malang, Tangerang, dan Palembang.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen Fakultas Teknologi Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan kejadian tersebut dapat terkait dengan perlakuan saat pengisian bahan bakar. “Sebaiknya ketika isi bensin jangan digoyang-goyang,” ujarnya, Selasa, 11 Juli 2023.
Menurutnya, bahan bakar yang sedang atau baru selesai diisi ke tangki sepeda motor, memunculkan uap bahan bakar. Saat sepeda motor digoyang-goyang, maka penguapan bahan bakar semakin banyak. Ketika bercampur dengan udara dan api maka terjadi kebakaran. “Sumber api dari kunci kontak yang prinsipnya menggeser kontak terminal listrik sehingga berpotensi terjadi loncatan bunga api listrik,” ujarnya.
Pada sepeda motor jenis sport lebih rawan terjadi kebakaran karena posisi kunci kontak berada dekat dengan tangki bensin. Dia menyarankan setelah pengendara sepeda motor mengisi bensin, tangki ditutup lalu kendaraan didorong menjauh dari dispenser SPBU. “Agar uap bensin hilang, setelah itu baru mesin dihidupkan,” ujarnya.
Sementara pada kasus kebakaran sepeda motor yang mesinnya tidak dimatikan saat pengisian bahan bakar, sumber api bisa berasal dari kabel-kabel atau kontak-kontak terminal yang masih dialiri listrik.
Potensi besar kebakaran juga pada tangki sepeda motor yang mengalami kebocoran, dan kendaraan yang sulit dihidupkan setelah mengisi bahan bakar. “Suplai bensin sudah berlebih dan mungkin bocor,” kata Tri.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial dan media massa terdapat beberapa kasus kebakaran sepeda motor di area SPBU setelah mengisi bahan bakar. Jenis kendaraan sepeda motornya dari yang otomatik juga berkapasitas mesin lebih besar dengan tangki dekat stang. Ada pengendara yang menggoyang-goyang sepeda motornya dengan lampu depan masih menyala sebelum terjadi kebakaran.
Ada pula pengendara yang ketika menghidupkan sepeda motornya setelah mengisi bensin, seketika muncul kobaran api dari bawah kendaraan. Beberapa kejadian kebakaran itu membuat pengendara lain yang sedang mengisi bahan bakar bergegas menghindar. Selain sepeda motor, di SPBU kadang ada juga mobil yang digoyang-goyang ketika mengisi bahan bakar.
Menurut Tri, pada mobil potensi kebakarannya kecil. “Karena mulut pengisian tangki jauh dari sumber api dan pipanya panjang, sehingga goncangan tidak menghasilkan percikan keluar tangki,” kata dia. Namun begitu, ada kemungkinan muncul listrik statik jika ada sentuhan dispenser SPBU dengan badan mobil terutama di hari yang dingin. “Karena itu mulut tangki bensin biasanya tidak bersentuhan langsung dengan bodi mobil, ada karet sebagai isolator,” ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.