Gunung Karangetang Masih Luncurkan Guguran Lava, Status Siaga

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 20 Juli 2023 11:58 WIB

Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, memantau guguran lava meluncur ke Kali Kahetang pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WITA, Minggu, 2 Juli 2023. (ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang)

TEMPO.CO, Manado - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dilaporkan masih meluncurkan guguran lava pada Kamis pagi, 20 Juli 2023.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P. Tatipang di Manado mengatakan, guguran lava masih meluncur dari kawah gunung api itu selama periode pengamatan Kamis pukul 00.00 sampai 06.00 WITA.

Menurut dia, guguran lava meluncur ke arah Kali Kahetang sejauh lebih kurang 1.750 meter; Kali Batuawang dan Kali Batang sejauh sekitar 1.000 meter; Kali Timbelang sejauh sekitar 800 meter; serta Kali Beha Barat sejauh lebih kurang 1.500 meter. "Guguran lava ini terkadang menimbulkan kepulan asap putih kelabu tipis sampai tebal," katanya.

Ia mengatakan bahwa tinggi sinar api di kawah satu dan dua Gunung Karangetang antara 10 meter dan 25 meter selama masa pengamatan.

Gunung api itu selama pengamatan terekam mengalami 67 gempa guguran dengan amplitudo lima hingga 35 milimeter selama 50 sampai 176 detik serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai lima milimeter. "Tingkat aktivitas Gunung Karangetang berada pada Level III, Siaga," kata Yudia.

Advertising
Advertising

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada tingkat aktivitas Level IIl (Siaga) warga, wisatawan, dan pendaki tidak boleh beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara) Gunung Karangetang serta area dalam radius 3,5 kilometer di sektor barat daya dan tenggara gunung tersebut.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman lahar hujan dan banjir bandang. Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna menghadapi kemungkinan terjadi hujan abu.

Yudia meminta warga tidak memasuki area dalam radius bahaya serta mewaspadai luncuran awan panas guguran dan material vulkanik lain dari kawah Gunung Karangetang.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

5 jam lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

13 jam lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

1 hari lalu

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

Peristiwa banjir bandang di Sumatera Barat baru-baru ini terjadi, berikut updatenya

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

1 hari lalu

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

Kecelakaan maut di Subang dan banjir bandang di Sumbar memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan kesiapan menghadapi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

1 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

1 hari lalu

Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

Saat banjir bandang dan banjir lahar dingin terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024, ada sejumlah kendaraan yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

1 hari lalu

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

Menurut BMKG, penyebab bencana banjir bandang di Sumatera Barat tidak hanya akibat material lahar hasil erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 hari lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya