Greenpeace: Kebakaran Hutan Amazon Bisa Lebih Buruk akibat Dampak El Nino

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 6 Agustus 2023 09:36 WIB

Pemandangan umum Sungai Itacoai selama operasi pencarian jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar adat Bruno Pereira, yang hilang saat meliput di bagian terpencil dan tanpa hukum dari hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Atalaia do Norte, negara bagian Amazonas, Brasil , 10 Juni 2022. REUTERS/Bruno Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerhati lingkungan memperingatkan Amazon Brasil dapat mengalami kebakaran yang buruk meski terjadi penurunan deforestasi tahun ini. Ini akibat akumulasi kerusakan bertahun-tahun dan datangnya El Nino yang dapat mengubah petak-petak hutan menjadi mudah terbakar.

Terbang di dekat kota Porto Velho minggu ini untuk memantau hutan hujan terbesar di dunia, tim Greenpeace melihat beberapa kebakaran di daerah tersebut selama periode terpanas tahun ini, yang berlangsung dari Juli hingga September.

"Kami sekarang berada di tengah musim panas Amazon, saat sedang terjadi peningkatan kebakaran," kata juru bicara Greenpeace Brasil Romulo Batista, sambil melihat hutan dari pesawat yang melintasi negara bagian Amazonas, dikutip dari Reuters.

Musim kebakaran tertinggi biasanya jatuh pada bulan Agustus dan September, ketika kebakaran cenderung melonjak saat hujan mereda. Situasi ini memungkinkan peternak dan petani membakar kawasan hutan.

Pada tahun 2023, para pecinta lingkungan dan pakar meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi kebakaran dapat diperparah oleh pola cuaca El Nino, yang akan menguat pada bulan Oktober.

Advertising
Advertising

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Banjir Pesisir, Gelombang 4 Meter dan Hujan di Berbagai Wilayah

Penggundulan hutan di Amazon Brasil turun

Deforestasi di Amazon Brasil turun 43% dalam tujuh bulan pertama tahun ini, menurut data awal pemerintah. Kondisi ini meningkatkan kredibilitas Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di wilayah regional untuk urusan konservasi.

Tetapi pecinta lingkungan mengatakan pemerintahnya tidak boleh lengah. “Penting (menjaga kontrol) karena dalam empat tahun terakhir banyak area yang digunduli,” kata Batista. "Jadi ada banyak bahan organik di dalam tanah yang bisa mengering dan memicu kebakaran."

Lula menjabat pada Januari, berjanji untuk mengakhiri penggundulan hutan pada tahun 2030 setelah kehancuran melonjak di bawah pendahulunya Jair Bolsonaro, yang memangkas upaya perlindungan lingkungan selama masa kepresidenannya 2019-2022.

Lula akan berkumpul minggu depan dengan para pemimpin negara-negara Amazon untuk pertemuan puncak di Brasil utara guna membahas cara-cara melindungi hutan hujan.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Banjir Pesisir, Gelombang 4 Meter dan Hujan di Berbagai Wilayah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

1 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

4 hari lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

5 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

6 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

7 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

8 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

8 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

8 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

10 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya