Ketahui ANBK Berikut 3 Instrumen yang Digunakan

Rabu, 23 Agustus 2023 17:58 WIB

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2019 lalu, Ujian Nasional sebagai salah satu syarat kelulusan siswa telah digantikan oleh Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK. ANBK sendiri merupakan program evaluasi pendidikan yang berfokus pada input, proses, dan output yang diselenggarakan oleh kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Melalui pengamatan input, proses, dan output pembelajaran, program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pada setiap satuan pendidikan di Indonesia. ANBK atau yang sering disebut Asesmen Nasional dilaksanakan dengan menggunakan tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Setiap instrumen memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Misalnya, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfungsi untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi yang dikuasai murid. Sementara survei karakter, berfungsi untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, serta kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Instrumen terakhir adalah survei lingkungan belajar, difungsikan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

Mengganti syarat kelulusan siswa yang semula hanya berdasarkan suatu ujian yang diselenggarakan secara nasional dengan ANBK yang memiliki beberapa aspek atau instrumen tentu sudah melalui pertimbangan yang matang, utamanya mengenai tujuan yang hendak dicapai. Dilansir dari laman Kemendikbudristek, ANBK atau Asesmen Nasional diterapkan guna meningkatkan mutu pendidikan. Metode ini dirancang sehingga dapat menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Melalui Asesmen Nasional ini, akan dihasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, serta kesenjangan antar bagian dalam sistem pendidikan. Kesenjangan antar bagian yang dimaksud adalah perbedaan kelompok sosial ekonomi antara sekolah negeri dan swasta serta perbedaan antar daerah dan atau antar kelompok berdasarkan atribut-atribut tertentu.

Advertising
Advertising

Di setiap satuan pendidikan,Kemendikbudristek hanya membatasi pelaksanaan ANBK pada sebagian peserta didik, yakni saat kelas 5,8,dan 11 yang akan dipilih secara acak oleh Kemendikbudristek. Alasan pemilihan jenjang pada kelas-kelas ini agar setelah melaksanakan Asesmen Nasional, peserta didik dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah. Menariknya, tidak hanya murid saja yang harus melaksanakan Asesmen Nasional ini. Melainkan, ANBK juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah pada setiap satuan pendidikan.

Pemberlakuan Asesmen Nasional diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk lebih memfokuskan sumber daya yang ada pada segala upaya perbaikan mutu pendidikan yang dapat dilakukan. Program ANBK juga menunjukkan bahwa yang seharusnya menjadi tujuan utama dari suatu lembaga pendidikan adalah pengembangan kompetensi dan karakter siswa.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Berita terkait

Buntut Kecelakaan SMK Lingga Kencana, DPRD Bakal Panggil Disdik Depok karena Banyak Aduan Masyarakat Soal Study Tour

1 hari lalu

Buntut Kecelakaan SMK Lingga Kencana, DPRD Bakal Panggil Disdik Depok karena Banyak Aduan Masyarakat Soal Study Tour

Ketua Komisi D DPRD Depok prihatin dan berbelasungkawa atas kecelakaan bus rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

1 hari lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

1 hari lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

3 hari lalu

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyarankan sejumlah hal ini guna perbaikan tata kelola KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

3 hari lalu

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

Menurut Billy Mambrasar, DPR sebagai lembaga legislatif seharusnya tidak boleh mengeksekusi program KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

3 hari lalu

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

Dalam PPDB 2024, tersedia kuota sekitar sekitar 700 ribu untuk tingkat SMA.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

4 hari lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

4 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

5 hari lalu

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

6 hari lalu

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

Dinas Pendidikan Kota Madiun akan perketat aturan PPDB 2024, terutama untuk jalur zonasi.

Baca Selengkapnya