6 Penyebab Kebakaran Hutan, Pakar Forensik Kebakaran: Didominasi Ulah Manusia

Rabu, 6 September 2023 13:27 WIB

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Arjuno terlihat di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 5 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno meluas di 156 titik dengan luas lahan yang terbakar sekitar 3.910 hektare. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1970 hingga 1980-an Indonesia memiliki hutan yang luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bahkan karena luas hutannya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Negara lain pun bergantung kepada sirkulasi oksigen yang ada pada Indonesia. Sayangnya seiring maraknya kasus kebakaran hutan, reputasi Indonesia sebagai paru-paru dunia turut terkikis.

Kebakaran hutan sudah terjadi sejak lama dan merupakan catatan sejarah yang kelam. Kebakaran hutan dan lahan yang besar bermula terjadi pada tahun 1982 hingga 1983 di mana 3,6 juta hektar khususnya di Kalimantan Timur terbakar diikuti dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan. Lantas apa sebenarnya penyebab kebakaran hutan?

Dilansir dari buku Pengendalian Kebakaran Hutan dan Atau Lahan Indonesia karya Bambang Hero Saharjo, seorang pakar forensik kebakaran, ini deretan penyebab kebakaran hutan:

1. Salah mengelola hutan

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah awal dari segalanya, mulai dari pengelolaan hutan yang tidak lestari dan berujung pada eksekusi lapangan oleh para kontraktor lapangan tanpa menganut kaidah pemanfaatan hutan yang lestari.

Advertising
Advertising

2. Sistem ladang berpindah

Sistem pertanian ladang berpindah kerap bedampak buruk dan menyebabkan kebakaran hutan. Para penggarap tak segan menggunduli hutan dan membakar sebagian area untuk ditanami komoditas pertanian. Namun tak jarang pembakaran menjadi tak terkontrol dan melus hingga menghanguskan area hutan yang lebih luas.

3. Kebijakan Pemerintah Tidak Konsisten

Peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak konsisten sehingga tidak terimplementasi dengan baik dan tidak diikuti dengan tindakan sanksi tegas pada pelaku pelanggaran pembakaran hutan.

4. bertambahnya area pemukiman

Desakan kebutuhan lahan untuk pemukiman mendorong terjadinya perubahan pembentukan lahan hutan menjadi area pemukiman dan budidaya, munculnya kawasan transmigrasi, pemukiman kembali penduduk, Kompleks pemukiman dan kawasan pemukiman.

5. Faktor alam

Faktor alam yang melatarbelakangi terjadinya kebakaran hutan adalah kemarau berkepanjangan yang dapat memicu api, letusan vulkanik gunung berapi, hingga sambaran petir. Faktor alam ini tidak bisa dihindari.

6. Membuang putung rokok sembarangan

Merokok atau membuang putung rokok secara sembarangan di hutan dapat menjadi penyebab kebakaran hutan hal tersebut bukan karena alam melainkan karena faktor manusia. Percikan api dari rokok tersebut sangat berbahaya, dan bisa menyebarkan api hingga ke seluruh area hutan.

Pilihan Editor: Ini Sebaran Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Jawa Barat

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

15 jam lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

1 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

7 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

9 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

11 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

14 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

18 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

21 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

22 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

23 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya