Berkenalan dengan Satwa Musang

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 7 September 2023 09:25 WIB

Paramedis dari pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Dinas Ketahanan, Pertanian, dan Perikanan Kota Administrasi Jakarta Selatan menyuntikkan vaksin anti rabies secara gratis kepada musang di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020. TEMPO / Hilman Fathurtahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini istilah atau pepatah musang berbulu domba mencuat. Hal itu setelah beredarnya pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam unggahan di YouTube dan banyak media.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat pekan lalu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langkah Partai NasDem dan Anies Baswedan kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan adalah sangat kasar dan tidak patut, terutama dalam kaidah moral dan etika politik.

Oleh karena itu, dia memahami ekspresi kekecewaan para kader Partai Demokrat yang ditunjukkan dengan berbagai cara, termasuk melalui pesan-pesan yang dikirimkan ke SBY. Dia menyebut ada pesan yang mengatakan bahwa Partai Demokrat terkena lelucon praktik alias prank dari "musang berbulu domba”.

"Musang berbulu domba itu di depan bersikap manis, baik, lembut, penuh persahabatan; tetapi di balik itu kalau kita lemah, lengah, nah ini lengah, kita akan dicaplok dan dimakan sampai habis," ujarnya seperti dikutip Antara.

Dilansir dari disnakkan.grobogan.go.id, musang merupakan satwa soliter dan tidak hidup dalam koloni. Satwa ini memiliki kebiasaan menandai daerah teritorial dengan mengeluarkan bau-bau dan respons penciuman terhadap sekresi kelenjar perineum, urine, atau kotoran berbeda antara musang jantan dan betina.

Aktivitas menandai daerah teritorial dilakukan oleh musang dengan cara menggosokkan kelenjar perineum di suatu objek dan meninggalkan sekresi berupa aroma khas pada objek tersebut.

Advertising
Advertising

Dahulu musang merupakan hama yang merugikan pertanian karena hewan ini sering masuk ke ladang dan memakan buah serta sayuran yang sedang ditanam. Namun, saat ini satwa tersebut lebih sering dipelihara di rumah. Perawatan musang terbilang mudah, bahkan lebih mudah dari anjing dan kucing.

Sebelum merawat musang, Anda harus paham dengan karakteristik musang yang sudah dijelaskan tadi. Kemudian pilihlah jenis musang yang tepat, seperti musang bulan, musang rase, atau musang akar. Pilihlah musang yang masih muda berumur 2—3 bulan agar satwa lebih mudah dijinakkan.

Fakta Unik Musang

Dilansir dari Foresteract.com, Musang adalah hewan pengumpul dan pemburu.

Mereka mirip dengan kucing yang sering mengintai mangsa dari tempat persembunyian, kemudian jika sudah siap maka mereka akan menerkamnya.

Musang juga pergi dari pohon ke pohon untuk mencari buah atau menggali tanah untuk mencari cacing.

Mereka adalah pemanjat yang ahli dengan dibantu oleh cakar dan kaki belakang yang menggenggam dengan kuat.

Namun, karena ekornya yang tidak dapat memegang atau melingkar pada dahan pohon menjadikan mereka kurang gesit.

Oleh karena itu, hewan ini bergerak lebih lambat dan perlu memegang dahan untuk berpindah dari pohon ke pohon dibandingkan dengan cara melompat.

Aktif di Malam Hari

Musang termasuk dalam golongan hewan noktural atau lebih banyak aktif di malam dari dan beristirahat ketika siang hari.

Saat malam hari mereka akan pergi berkeliling untuk mencari makan dan kembali ke tempat tinggalnya atau mencari tempat yang nyaman ketika fajar sudah mulai terbit.

Namun, pola hidup mereka akan berubah jika telah didomestikasi atau dijinakkan. Mereka akan aktif di siang hari da tidur ketika makam hari.

Dapat Dilatih

Sejak ribuan tahun yang lalu, musang dijinakkan untuk bisa membantu pekerjaan manusia, misalnya berburu.

Bahkan karena musang bertubuh kecil dan bisa berjalan di tempat yang sempit menjadikannya dipercaya untuk membantu menarik kabel bawah tanah.

Selain itu, kecerdikannya juga digunakan untuk membantu berbagai pekerjaan di sektor kilang minyak, kru kamera, militer, hingga perusahaan telepon.

Bisa Membaca Pikiran

Dilansir dari Foresteract.com, terdapat beberapa jenis hewan yang mempunyai kemampuan bisa membaca pikiran seseorang.

Mereka bisa mengetahui bagaimana perasaan orang di sekelilingnya hanya melalui tatapan mata secara sekilas.

Jika seseorang merasa takut ketika bertemu, maka mereka akan menunjukkan dominasinya melalui desisan.

Bisa dipelihara

Walaupun tergolong hewan liar, ternyata musang juga bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan dan dijinakkan.

Jika sudah jinak, maka mereka tidaklah berbahaya lagi.

Namun, kemungkinan terburuknya adalah mereka akan kembali menjadi ganas dan menggigit seseorang.

Inilah hal yang berbahaya karena bisa menjadi indikasi bahwa musang mengalami sakit rabies atau penyakit anjing gila. Oleh karena itu, perlakukanlah mereka dengan benar agar hal tersebut tidak terjadi.

Pilihan editor: Uniknya Kompetisi Balap Musang di Inggris

Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

2 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

9 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

15 jam lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

2 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

3 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya