Cerita Mahasiswa Unair Kuliah di UC David, Belajar dan Jadi Asisten Riset

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 September 2023 11:34 WIB

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Ni Made Prami Dewanggi mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (Unair) bisa berkuliah satu semester di University of California, Davis atau UC Davis, Amerika Serikat. Di sana, ia bisa mendapat pembelajaran sekaligus pengalaman baru, diantaranya menjadi asisten riset.

Gia, sapaam akrabnya, memilih UC Davis sebagai host university karena kampus tersebut merupakan salah satu kampus terkemuka di Amerika. Status itu memungkinkannya untuk berkembang secara individu.

“Selain itu, memilih salah satu kampus yang berada di Amerika Serikat akan membuat perspektif saya lebih terbuka tentang bagaimana salah satu negara yang memiliki universitas terkemuka menjalankan proses edukasi,” kata Gia dikutip dari laman Unair, Kamis, 21 September 2023.

Gia juga memilih Amerika Serikat karena ingin belajar banyak tentang bisnis. Sebab, menurut dia, negeri Paman Sam merupakan negara yang banyak perusahaan-perusahaan terkemuka lahir

“Terakhir, alasan saya memilih UC Davis adalah Go Big or Go Home. Saya merasa, jika saya memiliki kesempatan untuk mendapat beasiswa belajar ke luar negeri, saya harus pergi sejauh yang saya bisa untuk menyerap ilmu sebanyak yang saya bisa dan kembali ke Indonesia untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Gia.

Advertising
Advertising

Selama studi, Gia mendapatkan kesempatan untuk menjadi research assistant di salah satu lab cognitive neuroscience, luck lab. Bidang itu belum pernah dikembangkan di Indonesia.

“UC Davis memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang penelitian di bidang cognitive neuroscience. Sehingga, dengan menjadi research assistant, saya bisa belajar hal-hal yang saya tidak bisa pelajari di Indonesia, seperti cara mengoperasionalkan EEG,” kata Gia.

Gia juga kerap mendapatkan pengetahuan baru terkait budaya, sistem edukasi, dan sistem sosial di negara Amerika Serikat dan bagaimana hal tersebut dapat membentuk masyarakat dengan karakteristik yang berbeda dari Indonesia.

“Saya mendapat banyak sekali teman-teman baru dari banyak negara yang berbeda, Jepang, India, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi,” kata Gia.

Bedanya kuliah di AS

Gia mengatakan kampus tujuannya memiliki sistem belajar yang bervariasi. Terlebih, membaca buku referensi cukup ditekankan di sini, karena menjadi rujukan dalam pengerjaan midterm, final exam dan quiz.

“Sebagian besar adalah lecture session, di mana dosen memberikan materi sesuai dengan kontrak perkuliahan. Bentuk-bentuk sistem belajar yang lain adalah seperti tugas kelompok. Biasanya, dalam satu quarter (6-10 minggu) terdapat ujian-ujian seperti midterm, final exam dan juga quiz yang materinya berasal dari buku referensi,” kata Gia.

Yang berbeda dengan sistem edukasi di Indonesia, menurut Gia, terdapat sistem office hour atau sesi tambahan selama satu jam yang dosen sediakan. Sesi tambahan itu jika siswa ingin penjelasan lebih lanjut terkait materi secara lebih privat.

Dari seluruh mata kuliah, cognitive neuroscience adalah mata kuliah yang paling berkesan karena sistem pembelajaran yang fleksibel, dimana mahasiswa tidak diwajibkan mengikuti perkuliahan. Terlebih, Sean Noah PhD selaku dosen pengampu, membagikan donat di akhir kelas sebagai ungkapan terima kasih atas kehadiran mahasiswa.

“Setelah final exam mata kuliah ini, saya menangis terharu di luar kelas karena rasa sedih harus menyelesaikan mata kuliah ini. Saya merasa, mata kuliah cognitive neuroscience dan Bapak Sean Noah telah memberikan dampak yang besar di hidup saya,” kata Gia.

Gia telah memulai perkuliahan sejak 7 Agustus 2023 lalu dan akan berlangsung hingga Desember mendatang. “Saya ingin membagikan ilmu-ilmu yang saya dapatkan kepada orang-orang yang belum memiliki kesempatan yang sama dengan saya. Selain itu, pengalaman exchange ini akan saya gunakan sebagai pondasi utama untuk berkontribusi kepada negara. Seperti memajukan bidang cognitive neuroscience di Indonesia,” kata Gia.

Pilihan Editor: Wakil Rektor Unair Masuk Deretan Top 100 Peneliti Indonesia, Beri Tips Bagi Peneliti Pemula

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

41 menit lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

1 jam lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

13 jam lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

13 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

15 jam lalu

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

17 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

18 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

18 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

22 jam lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

22 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya