Penelitan IBM: 40 Persen Tenaga Kerja Butuh Pelatihan Ulang Dampak dari Penerapan AI

Minggu, 24 September 2023 12:00 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan penelitian IBM Institute for Business Value baru-baru ini mengungkap secara global para eksekutif memperkirakan bahwa 40 persen dari tenaga kerja mereka akan membutuhkan pelatihan ulang sebagai dampak dari penerapan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi selama tiga tahun ke depan. Ini berarti sekitar 1,4 miliar orang dari 3,4 miliar tenaga kerja global menurut Bank Dunia perlu dilatih ulang dalam waktu dekat.

Studi "Augmented work for an automated, AI-driven world" menunjukkan adanya kesenjangan antara pelaku usaha dan karyawan tentang prioritas di tempat kerja. Kini, telah ada AI yang siap untuk melakukan lebih banyak tugas manual dan berulang.

Pada karyawan yang disurvei menunjukkan bahwa keterlibatan dalam pekerjaan yang lebih berdampak adalah faktor utama yang mereka pedulikan di luar kompensasi dan keamanan, lebih penting daripada pengaturan kerja yang fleksibel, peluang pertumbuhan, dan kesetaraan.

Namun, para pelaku usaha belum menyadari fakta ini. Para eksekutif yang disurvei menempatkan pekerjaan yang berdampak sebagai faktor yang tidak terlalu penting bagi tenaga kerja mereka, dan justru menunjuk pengaturan kerja yang fleksibel sebagai hal terpenting di luar kompensasi dan keamanan.

"Meskipun AI terus terimplementasi di hampir seluruh proses bisnis dalan suatu perusahaan, namun tenaga kerja manusia tetaplah menjadi keunggulan kompetitif utama bagi bisnis,” kata Andrian Purnama, Managing Partner, IBM Indonesia.

Advertising
Advertising

Ia menyebut sangat penting bagi para eksekutif untuk dapat memimpin dan mengarahkan tenaga kerja mereka dalam melewati pergeseran ini dan memungkinkan mereka untuk sukses dan tetap berkembang di era baru AI generative.

"Menjembatani kesenjangan ini sangatlah penting untuk memastikan tenaga kerja memfokuskan energi dan waktu mereka untuk melakukan pekerjaan yang lebih kreatif dan berdampak bagi perusahaan, sedangkan AI and otomasi dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berulang dan lebih memakan waktu,” tambahnya.

Sementara, di sisi para eksekutif yang disurvei, membangun keterampilan baru bagi karyawan yang ada merupakan masalah pengelolaan talenta yang paling utama. Responden eksekutif menyebutkan bahwa gagap teknologi adalah masalah talenta terpenting kedua, namun hanya 21 persen karyawan yang mengatakan bahwa kurangnya kecakapan teknis di seluruh tim mereka adalah tantangan utama sehari-hari.

Studi ini juga memberikan rekomendasi tentang bagaimana para pemimpin dapat mengambil tindakan untuk mengatasi tantangan talenta mereka di era AI dan membantu organisasi mereka bertransformasi untuk masa depan, termasuk fokus pada keterampilan dan model operasi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 jam lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

3 jam lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

7 jam lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

15 jam lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

15 jam lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

21 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

22 jam lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

1 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

1 hari lalu

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Selengkapnya