Gunung Merapi Muntahkan 18 kali Lava Diikuti 39 Kali Gempa Guguran

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Senin, 9 Oktober 2023 13:53 WIB

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin pagi, 9 Oktober 2023 mengeluarkan guguran lava sebanyak 18 kali ke arah dua sungai yang terletak di selatan dan barat daya gunung.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava dengan jarak luncur paling jauh 1.800 meter (1,8 km) itu meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

"Teramati 17 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah Kali Bebeng. Teramati satu kali guguran lava ke arah Kali Boyong jarak luncur 1.000 meter," kata dia pada Senin, 9 Oktober 2023.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm selama 22.8-147.9 detik, 60 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm selama 5.6-9.5 detik.

Asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Advertising
Advertising

Pada periode pengamatan Ahad, 8 Oktober lalu pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 39 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, 32 di antaranya ke arah barat daya (Kali Bebeng) dan tujuh guguran ke arah selatan (Kali Boyong).

Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, periode 29 September -- 5 Oktober 2023, kata Agus, teramati adanya sedikit penambahan ketinggian kubah barat daya serta perubahan akibat aktivitas guguran lava. "Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan," ujarnya.

Berdasarkan hasil foto udara pada 28 September 2023, Agus menyebutkan volume kubah barat daya Gunung Merapi terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

Selain itu guguran lava dan awan panas guguran, kata dia, bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, lanjutnya, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Pilihan Editor: 27 Mahasiswa Raih Beasiswa ke Maroko, Kemenag Mewanti-wanti Hal Ini

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

6 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

9 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

24 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

31 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

46 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

47 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

48 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Bandara Minangkabau ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

56 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya