BRIN Sebut 1 Juta Hektare Lahan Pertanian di Indonesia Terdampak Salinitas, Asin

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 20 Oktober 2023 18:58 WIB

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menyebutkan ada sekitar satu juta hektare lahan pertanian di Indonesia terdampak salinitas (kadar garam dari air laut) yang berpotensi menurunkan hasil dan produktivitas tanaman pertanian secara nasional.

“Sebagian besar padi diproduksi di dataran rendah. Beberapa di antaranya mungkin di daerah salinitas dan luasnya dari laporan lebih dari satu juta hektare lahan yang terdampak oleh salin,” kata Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha dalam sebuah dialog virtual yang dipantau di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.

Tanah salin adalah tanah yang mempunyai kandungan natrium di atas ambang batas kritis atau ambang batas toleransi tanaman. Salah satu daerah yang paling terdampak intrusi air laut adalah wilayah pantai utara di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kendal dan Kabupaten Pemalang.

Yudhistira menuturkan perubahan iklim telah menyebabkan daerah yang terdampak salinitas semakin meluas akibat kenaikan muka air laut imbas pemanasan global.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dan sebagian besar lahan pantai itu digunakan untuk produksi padi.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, penelitian tentang lahan sawah yang terdampak salinitas sangat penting untuk memetakan penyusutan maupun peningkatan produksi pangan skala nasional.

Peneliti Agrikultur BRIN Renie Oelviani mengatakan lahan sawah terdampak salinitas dan tidak bisa ditanami antara 10-60 persen di Kecamatan Brangsong, Kendal, Patebon, dan Cepiring di Kabupaten Kendal.

Adapun sebanyak 80 sampai 90 persen dari luas lahan di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, tidak bisa ditanami akibat terpapar salinitas tinggi.

“Perkebunan melati yang menjadi komoditas potensi terbesar kabupaten itu mati 100 persen. Jadi, sudah tidak ada perkebunan melati dan tambak hanya tersisa 25 persen,” kata Renie.

Lebih lanjut dia mengungkapkan kerentanan lain juga terlihat dari kondisi lingkungan. Air masuk ke permukiman penduduk 10 sampai 30 persen, kualitas air yang buruk, dan tidak bisa untuk kebutuhan keluarga karena terasa asin kalau diminum.

Petani merespon perubahan iklim yang terjadi dengan melakukan adaptasi baik on-farm maupun off-farm. Petani dengan kapasitas tinggi mereka bisa melakukan pompanisasi sepanjang musim, tetapi petani dengan kapasitas rendah mereka hanya berharap bisa panen walaupun seringkali gagal.

“Mereka yang tidak punya lahan sawah menjadi buruh serabutan, buruh tani, buruh nelayan, dan ngobor (mencari ikan) untuk kelangsungan hidup,” kata Renie.

Pilihan Editor: Ketua BEM UI Tanggapi Putusan MK dengan Tulisan Negara dalam Pusara Keluarga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

10 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

18 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

1 hari lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

2 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

3 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

3 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya