Kasus Cacar Monyet di Bandung, Dinas Kesehatan: Temuan di Kalangan Odhiv

Senin, 30 Oktober 2023 20:46 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan kasus cacar monyet atau monkeypox alias mpox di Kota Bandung berasal dari kalangan tertentu. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Rochady Hendra Setia Wibawa, kasusnya ditemukan dari hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. “Ditemukan pada orang dengan gangguan imunitas yang rendah atau orang dengan HIV atau odhiv,” katanya Senin, 30 Oktober 2023.

Awal mula temuan itu dari laporan sebuah klinik kesehatan yang melayani orang dengan HIV atau odhiv. Klinik kemudian merujuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas, selanjutnya pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung. Pasien kemudian dirujuk untuk menjalani pemeriksaan di laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Pemeriksaan kasus cacar monyet, menurut Rochady, dipusatkan di Jakarta. “Laboratorium kita nggak punya reagen,” ujarnya. Bahan senyawa atau campuran itu diperlukan untuk memeriksa suatu penyakit. Nantinya jika ada temuan kasus cacar monyet di kota dan kabupaten, formulir dan data lain langsung dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan.

Sejauh ini, hingga Senin sore, 30 Oktober 2023, kata Rochady, temuan kasus cacar monyet di Jawa Barat hanya satu orang di Kota Bandung. Dinas Kesehatan Jawa Barat selanjutnya akan mengumpulkan data komunitas tertentu di kota dan kabupaten.”Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan apakah memungkinkan dilakukan vaksinasi untuk komunitas,” ujarnya.

Vaksinasi itu agar penyakitnya tidak banyak menimbulkan gejala sehingga tidak menular kemana-mana. Menurut Rochady, cacar monyet hampir sama seperti penyakit cacar biasa. Namun, kasus penularannya pada lingkungan komunitas tertentu dan imunitas tubuhnya rendah. “Lebih banyak kasus ditemukannya pada odhiv,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya diberitakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bertambahnya kasus cacar monyet diakibatkan perilaku seks berisiko. "Pasien monkeypox memiliki faktor perilaku seks beresiko dengan munculnya lesi dan ruam kemerahan," ujarnya. Gejala selanjutnya, yakni demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.

Sementara menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, kasus cacar monyet sudah ada 21 kasus. Lokasi temuannya di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bandung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

4 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

5 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

8 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Selalu ada tempat-tempat baru yang bermunculan di Bandung untuk memberikan pengalaman baru bagi pelancong.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

9 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

9 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

10 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

11 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

12 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya