BNPB Pasang EWS di Sejumlah Desa Rawan Bencana Erupsi Gunung Bromo dan Semeru

Kamis, 2 November 2023 19:07 WIB

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Lumajang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat Early Warning System (EWS) di sejumlah desa rawan bencana erupsi Gunung Semeru dan Gunung Bromo, Kamis, 2 November 2023. Sejumlah desa tersebut berada di Kabupaten Lumajang, Malang dan Probolinggo.

Dari informasi yang diperoleh Tempo, pemasangan instrumen peringatan dini bencana berupa tower dan sirine itu ada di lima titik di empat desa rawan bencana erupsi gunung berapi, yakni Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Letaknya antara lain di tiga titik di Kabupaten Lumajang, satu titik di Kabupaten Malang dan satu titik di Kabupaten Malang.

Dari lima titik itu, empat titik untuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman erupsi Gunung Semeru dan satu titik untuk erupsi Gunung Bromo.

Tiga titik di Kabupaten Lumajang, antara lain dua titik di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo dan satu titik di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sementara satu titik di Kabupaten Malang ditempatkan di Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo. Sedangkan satu titik lainnya di Kabupaten Probolinggi ditempatkan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Direktur Peringatan Dini BNPB Afrizal Rosa mengatakan pemasangan instrumen peringatan dini itu sebagai bagian upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. "Ini adalah program prioritas nasional kami di direktorat peringatan dini," kata Afrizal Risya yang biasa disapa Ari kepada Tempo saat ditemui di sela acara Finalisasi dan Gladi Pelaksanaan Sistem Peringatan Dini Bencana di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis, 2 November 2023.

Advertising
Advertising

Ari mengatakan pada Rabu, 2 November 2023 juga dilakukan pemasangan tower dan sirine di Kabupaten Probolinggo. "Untuk Gunung Bromo dan di Malang sudah dilaksanakan pada pekan kemarin. Jadi ada lima sirine dan beberapa alat komunikasi dan CCTV yang kami serahkan kepada teman-teman di tiga kabupaten itu," kata dia.

Menurut Ari, hal Itu sebagai bentuk apresiasi BNPB untuk bisa memberikan atau menguatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah. Ia berharap masyarakat bisa menjaga keberlanjutan operasionalnya.

"Diharapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan alokasi yang mencukupi. Alat ini bisa dipakai untuk durasi yang cukup lama," kata Ari.

Instrumen peringatan dini itu nantinya dihibahkan ke daerah. "Akan menjadi aset daerah untuk dipelihara. Alat instrumentasi ini juga bisa digunakan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan dan tidak untuk peringatan dini saja," ujar Ari.

Sementara itu, Analis Bencana BNPB, Setiawan Cahaya Purnama mengatakan pada prinsipnya, program nasional dari BNPB merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas masyarakatnya. "Karena tidak cukup kita tahu sirine, kalau masyarakatnya tidak tahu itu artinya apa, tindakan yang dilakukan apa. Karena bagian pentingnya EWS adalah aksinya, kalau EWS saja yang bunyi tapi aksinya tidak ada, percuma," kata dia.

Karena itu, pemasangan EWS ini juga sekaligus digladikan sesuai dengan protokol yang disepakati masyarakat dan dibuat sendiri oleh masyarakat. "Ini sebuah rangkaian sejak kemarin membuat standar operasional prosedur (SOP) dan sekarang SOP itu harus diuji apakah bisa berjalan atau tidak," kata Setiawan.

Sementara itu, Kepala Harian BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan rangkaian kegiatan pelaksanaan sistem peringatan dini yang berbasis masyarakat diharapkan bisa menjadi momentum untuk sadar dan peduli bahwa masyarakat tinggal di daerah bencana. "Karena kunci dalam tata kelola penanggulangan bencana adalah kesadaran dan kepedulian, kalau sudah timbul kesadaran dan kepedulian salah satu perwujudannya adalah mau menyikapi baik dalam tatanan pra bencana, tanggal darurat dan pasca bencana," kata dia.

Tindak lanjut dari bantuan dan pemasangan EWS berupa sirine itu, kata Patria, masyarakat dibekali pemahaman, pengetahuan dan pembelajaran untuk kesiapan bagaimana berorganisasi. "Dari seluruh komponen masyarakat mulai pemerintah desa, perangkat desa, tim penggerak PKK, relawan, tokoh masyarakat," ujarnya.

Patria mengatakan masyarakat harus bersatu, peduli dan sadar bahwa mereka tinggal di daerah bencana dan mereka perlu belajar tentang bagaimana nanti menyiapkan dalam kondisi normal, kemudian mengaktivasi mereka dalam kondisi darurat, hingga kemudian segera memulihkan diri dalam kondisi rehabilitasi dan rekonsstruksi.

"Pada akhirnya yang diharapkan adalah kemandirian dalam menghadapi bencana khususnya ancaman bencana yang ditimbulkan gunung berapi Semeru," ujar Patria.

Pilihan Editor: Gunung Semeru Erupsi Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak

Berita terkait

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

9 jam lalu

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

19 jam lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

21 jam lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

1 hari lalu

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

Badan Geologi mencatat dua letusan kecil di Gunung Ruang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

2 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

3 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya