Kemendikbud Targetkan 1 Juta Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK pada 2024

Jumat, 10 November 2023 06:06 WIB

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan pihaknya tengah mengupayakan agar seluruh proses belajar di sekolah negeri sudah diampu oleh guru Aparatur Sipil Negara (ASN). Artinya, ditargetkan agar tidak ada lagi guru honorer di sekolah negeri. Pada 2020, pemerintah mendata jumlah guru honorer di Indonesia sebanyak 1 juta orang.

"Diharapkan pada tahun 2024, 1 juta guru tersebut bisa diangkat menjadi guru ASN seluruhnya," kata Nunuk dalam diskusi Praktik Baik Pengangkatan Guru Honorer Menjadi ASN PPPK pada Kamis siang, 9 November 2023.

Sejak 2021, Kemendikbud telah melakukan pengangkatan guru honorer melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Nunuk mengatakan seleksi tersebut telah berhasil mengangkat 544 ribu guru honorer hingga saat ini. Tahun ini, proses seleksi PPPK tengah berjalan.dengan target guru honorer yang akan diangkat menjadi guru ASN adalah 296 ribu orang.

"Jadi kalau kita jumlah, sudah lebih dari 800 ribu guru honorer menjadi guru ASN PPPK. Itu adalah target pemerintah hingga saat ini," kata Nunuk.

Realitanya di daerah, memang terjadi peningkatan pesat dalam peningkatan status guru honorer menjadi guru ASN. Hal ini diceritakan oleh Sekretaris Daerah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Umbu Ngadu Ndamu. Ia mengatakan jumlah guru ASN PPPK di Kabupaten Sumba Timur saat ini sebanyak 1.230 orang.

Advertising
Advertising

"Tahun 2020, 3 orang. Tahun 2021 tahap I 78 orang, tahap II 50 orang. Tahun 2022, dengan total yang lulus 1.099 orang," kata Umbu.

Umbu menjelaskan proses rekrutmen dilakukan dengan mendata guru honorer di Sumba Timur sesuai dengan latar belakangnya, baik itu guru kelas ataupun guru mata pelajaran. Dari sana, dilihat pula kekurangan atau usulan formasi.

"Khusus untuk tahun 2023, total formasi yang sedang diproses 523 orang. Seleksinya melalui Computer Assisted Test (CAT) pada 21 November 2023 nanti. Untuk formasi khusus 130 orang dan 264 orang formasi umum," kata Umbu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Timur melakukan dua upaya dalam mendukung pengangkatan guru honorer menjadi guru ASN PPPK. Pertama, sosialiasi kepada guru honorer untuk meningkatkan kompetensi mereka serta melengkapi data di Data Pokok Pendidikan. Kedua, memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dengan memprioritaskan mereka yang telah mengabdi belasan sampai puluhan tahun.

Umbu mengatakan Bupati Sumba Timur juga pernah datang ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memperjuangkan nasib guru honorer. "Pada 2022, ada 2.190 formasi (guru honorer) yang lolos. Sebanyak 1.099 guru di sekolah negeri, sebagian lagi di sekolah swasta, tidak bisa terakomodir semua. Ini juga yang menjadi catatan," ujarnya.

Perjuangan dari guru honorer menjadi guru ASN

Guru ASN PPPK di Sekolah Dasar Negeri 3 Tekad Tanggamus Lampung, Avisa Apvif Kusuma adalah salah satu yang lolos dalam seleksi PPPK guru pada 2021. Ia percaya pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk masa depan generasi muda. Untuk itu, ia ingin berkontribusi dalam membantu murid-muridnya agar tumbuh dan berkembang, serta mencapai potensi mereka.

Avisa adalah angkatan pertama dalam seleksi guru ASN PPPK. Ia melihat ada peluang yang sebelumnya tidak ada. "Saya melihat ada kesempatan bagi saya untuk meningkatkan status dan kesejahteraan ekonomi saya sebagai seorang guru. Walaupun saya rasa proses seleksi begitu ketat, Alhamdulillah semuanya bisa terlalui dengan hasil yang memuaskan," kata Avisa.

Avisa mengatakan motivasi utamanya dalam mengikuti rekrutmen adalah mendapatkan jaminan gaji yang lebih baik dan tunjangan profesi yang lebih layak. Selain itu, agar memiliki akses terhadap pelatihan dan sertifikasi yang akan meningkatkan kompetensinya.

Sama halnya dengan yang dialami oleh Yulius Edison Dara, guru ASN PPPK di Sekolah Menengah Pertama I Nuba Arat Sikka, Nusa Tenggara Timur. Motivasi utamanya adalah mendapatkan kesejahteraan. Menurut dia, gaji guru honorer di daerahnya sangat rendah.

"Saya belajar belasan tahun mengajar, mulai gaji pertama Rp 150 ribu, berkembang hingga terakhir Rp 1.150.000. Puji Tuhan, di angka terakhir itulah saya menjadi guru ASN PPPK," kata Yulius.

Lewat seleksi PPPK, menurut Yulius, membuka peluang bagi para guru honorer sebagai jaminan. Ditambah lagi dengan adanya tunjangan profesi untuk mengembangkan kompetensi.

"Kami punya visi menjadikan profesi guru terhormat, bermartabat dan membanggakan. Kita berupaya agar guru-guru berstatus ASN, sehingga mereka bangga dan posisi guru menjadi terhormat," kata Nunuk menambahkan.

Pilihan Editor: Dirjen GTK Ungkap Masalah Pemenuhan Guru di Satuan Pendidikan

Berita terkait

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

51 menit lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 jam lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

11 jam lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

21 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

1 hari lalu

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan Kemendikbudristek harus mengevaluasi sekaligus memperbaiki tata kelola kebijakan pembiayaan UKT.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

1 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

1 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

1 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

2 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

2 hari lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya