35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Senin, 4 Desember 2023 14:30 WIB

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau. “Artinya intensitas dan jumlah hujan yang terjadi hingga saat ini belum lebih dari 50 milimeter per dasarian,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, Senin, 4 Desember 2023.

Menurutnya, daerah yang masih mengalami musim kemarau itu utamanya di daerah pantai utara atau pantura Jawa Barat. Wilayahnya yaitu sebagian besar Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang. Kemudian sekitar daerah perbatasan Garut dengan Bandung serta Cianjur.

Kemudian dua persen lainnya merupakan daerah satu musim yaitu di Bogor. Adapun mayoritas daerah lain di Jawa Barat atau sekitar 63 persen telah memasuki musim hujan.

Wilayahnya meliputi Bogor, Depok, Sukabumi, sebagian besar Cianjur, Bandung Barat, Bandung bagian barat dan utara, sebagian besar Purwakarta, sebagian kecil Bekasi bagian selatan, Karawang bagian selatan, dan Subang bagian selatan.

Daerah lain yang musim hujan yaitu Garut bagian timur dan selatan, sebagian besar Tasikmalaya, sebagian kecil Kuningan selatan, sebagian besar Ciamis, Kota Banjar, serta Pangandaran.

Advertising
Advertising

Sebelumnya BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi berdasarkan pemutakhiran data 30 November 2023. Pada dasarian atau sepuluh hari pertama Desember 2023, ada tiga daerah yang tergolong siaga, yaitu Bogor, Sukabumi, dan Purwakarta.

Rinciannya, Kecamatan Nanggung di Bogor, kemudian Kecamatan Bojong dan Kiarapedes di Purwakarta, serta Kecamatan Cikakak dan Cisolok di Sukabumi. Sementara itu ada beberapa daerah lain yang tergolong waspada terhadap curah hujan tinggi.

Wilayahnya meliputi Kecamatan Pasirjambu dan Rancabali di Kabupaten Bandung, Kecamatan Cikalong Wetan dan Parongpong di Kabupaten Bandung Barat. Kemudian Kecamatan Sindang di Majalengka, lalu Kecamatan Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Tanahsareal di Kota Bogor, dan Kecamatan Pangkalan serta Tegalwaru di Karawang.

Adapun di Purwakarta yang tergolong waspada curah hujan tinggi di Kecamatan Darangdan, Jatiluhur, Pondoksalam, Sukatani, dan Wanayasa. Sementara di Subang meliputi Kecamatan Ciater, Kasomalang, Sagalaherang, Serangpanjang, dan Tanjungsiang. Daerah lain seperti Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Pilihan Editor: Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

10 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

11 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

12 jam lalu

5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

Berikut ini adalah daftar lima es buah terpopuler yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi dahaga di tengah musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

12 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya