TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan di Singapura. Merujuk pada kondisi tersebut, pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tetap waspada.

Peningkatan kasus Covid-19 di Singapura terjadi sebanyak dua kali lipat pada 19 hingga 25 November 2023 lalu. Hal itu berdasarkan data yang dirilis dari Kementerian Kesehatan Singapura.

Tidak tanggung-tanggung, peningkatan kasus Covid-19 di Singapura kini mencapai 22.904 kasus. Sedangkan, sebelumnya hanya 10.726 kasus. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat tak abai.

Budi merekomendasikan kepada masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi bagi yang belum. Musababnya, kata dia, vaksinasi dapat mengurangi angka penyebaran Covid-19 dan memperkuat imun tubuh.

"Kami juga melihat ada kenaikan, cuma kan memang bagusnya kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara, Senin, 4 Desember 2023.

Budi menyebut, vaksinasi tak hanya cukup dilakukan sekali saja. Masyarakat perlu melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dosis penguat. Saat ini, fasilitas vaksinasi dikatakan Budi masih gratis hingga Desember 2023.

"Mumpung Desember ini masih gratis, ya itu dimanfaatkan saja," tutur Budi. Sebab, jika tidak dimanfaatkan, kata dia, dampaknya juga akan dirasakan sendiri oleh masyarakat.

Meskipun di Singapura terjadi peningkatan kasus Covid-19 hingga dua kali lipat, Budi menyatakan di Indonesia saat ini masih aman. Dia mengatakan belum ada lonjakan pasien di rumah sakit yang ada di Indonesia terkait Covid-19.

"Untuk yang masuk rumah sakit kami enggak melihat. Memang ada peningkatan dari yang kena, tapi imunitasnya sudah bagus dengan vaksinasi," katanya.

Pilihan Editor: Erupsi Gunung Marapi Sulit Dideteksi, Alat Pemantau Sempat Dicuri