BKSDA Bilang Sudah Bikin Mitigasi Jauh sebelum Gunung Marapi Meletus

Jumat, 8 Desember 2023 20:43 WIB

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik, terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, 8 Desember 2023. Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi pada Jumat hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi letusan sebanyak lima kali dan hembusan 13 kali, dengan intensitas jumlah letusan menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Usai meletusnya Gunung Marapi yang menewaskan 23 pendaki pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyatakan telah melakukan mitigasi sejak lama.

Salah satu mitigasi yang dilakukan BKSDA Sumbar dengan memasang papan imbauan dan petunjuk jalur. Selain mitigasi, BKSDA juga melakukan reaktivitas atau perbaikan pada sistem pendakian. "Dalam benak penuh harap, dengan adanya reaktivasi maka pendaki yang melihat kawah dapat dibatasi karena berisiko tinggi," kata Plh. Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati Jumat, 8 Desember 2023.

Walakin, menurut Dian mitigasi yang dilakukan tidak sepadan dengan jumlah petugas yang ada di lapangan. Keadaan tersebutlah yang membuat pendakian di Gunung Marapi terkesan tidak diurus dengan serius. "Petugas yang terbatas terkadang tak bisa membendung mereka (Pendaki) untuk naik, walau tanpa bekal mendaki yang memadai" ucap Dian.

Dian menyampaikan, reaktivitas Gunung Marapi rampung pada 24 Juli 2023 lalu. Hal tersebut berkat dukungan pelbagai pihak, salah satunya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Tujuannya selain untuk wisata, juga bagian dari peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

"Penerapan sistem booking online (usai reaktivitas), bertujuan untuk memantau dan mendata pendaki. Pendaki sangat jauh berkurang mendaki Gunung Marapi. Sebab ribet dan harus bayar," ujar Dian. Keadaan tersebut menurut dia berdampak positif di satu sisi, sebab bisa mengurangi jumlah kunjungan ke Gunung Marapi yang sejak 2011 lalu sudah berada di status waspada atau level II.

Advertising
Advertising

Tapi bencana tidak ada yang mengetahuinya, kata Dian, bahkan tidak ada pula yang menginginkan bencana tersebut datang. "Semoga ke depannya kita lebih kuat bergandeng tangan untuk penguatan perekonomian masyarakat dan kawasan konservasi, tanpa harus adanya korban jiwa yang berjatuhan lagi," kata Dian.

Cerita Evakuasi Korban

Pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi berjumlah 23 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari, mengatakan data total korban itu diperbarui pada Rabu, 6 Desember 2023 pukul 21.00 WIB.

"Demikian total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia berjumlah 23 orang," kata Abdul Kamis, 7 Desember 2023.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda, mengatakan setelah menemukan korban terakhir, operasi SAR gabungan rencananya akan ditutup.

"Semua korban sudah ditemukan. Terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan korban sudah ditemukan, operasi SAR kami tutup," ujar Ichwan.

Namun, kata Ichwan, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Pembukaan posko tersebut bertujuan agar pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi dengan tim di posko tersebut.

Pengaktifan posko darurat penting untuk memudahkan keluarga korban bisa berkomunikasi langsung dengan tim BPBD. "Dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," ujar dia.

Menurut dia, BPBD berencana akan berkoordinasi dengan lintas-instansi, baik instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan untuk menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.

Dia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi supaya tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di empat kecamatan terdekat perlu mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Pilihan Editor: KBRI Berlin Bicara Soal Ferienjob di Jerman: Kesempatan Kerja, Bukan Program Magang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

11 jam lalu

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan letusan Gunung Ibu pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 09.12 WIT, dengan tinggi kolom abu menembus 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

13 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

18 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

1 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

1 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

4 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

12 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya