Kemenag Sedang Susun Dhammapada Braille, Kitab Suci Buddha Lain Menyusul

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Desember 2023 14:02 WIB

Dhammapadha Braille. Dok. Kemenag

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama atau Kemenag tengah menyusun Dhammapada braille untuk penyandang disabilitas netra. Langkah itu untuk mengakomodasi kebutuhan layanan keagamaan pada disabilitas.

“Salah satu concern saya selama memimpin Kementerian Agama adalah bagaimana agar layanan keagamaan juga mudah diakses oleh kalangan disabilitas,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya.

Kemenag sebelumnya sudah telah menghadirkan mushaf Al Quran Braille. Kini, Kemenag menghadirkan juga kitab suci Buddha versi cetak braille yang diawali dengan Dhammapada.

"Saya apresiasi terobosan Balitbang Kemenag dan juga Ditjen Bimas Buddha,” kata Yaqut.

Yaqut berharap Ditjen Bimas lain bisa menghadirkan beragam inovasi lain untuk menghadirkan kemudahan akses umat beragama terhadap kitab sucinya. “Jadi tidak selalu juga dalam bentuk braille, tapi prinsipnya bagaimana umat beragama bisa merasa lebih mudah aksesnya untuk membaca dan mempelajari kitab suci,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan upaya menghadirkan kitab suci Buddha dalam versi cetak braille akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Pada tahap awal, terobosan ini dilakukan dengan Dhammapada.

Kehadiran Dhammapada Braille ini sejalan dengan amanah Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Pasal 5 mengatur bahwa penyandang disabilitas memiliki sejumlah hak, salah satunya adalah hak keagamaan. Dalam pasal 14 dijelaskan bahwa hak keagamaan Penyandang Disabilitas antara lain memeluk agama, beribadah sesuai agamanya, memperoleh kemudahan akses dalam memanfaatkan tempat peribadatan, termasuk juga mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah diakses berdasarkan kebutuhannya.

Saat ini, diakui Supriyadi, masih ada keterbatasan bagi kelompok penyandang disabilitas terhadap akses kitab suci agamanya. Penerbitan kitab suci Dhammapada Braille ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para penyandang disabilitas, khususnya yang beragama Buddha.

"Kami berharap ini bisa bermanfaat bagi mereka dalam mempelajari dharma,” kata Supriyadi.

Dhammapada Braille ini disiapkan oleh tim penyusun Kitab Suci Dhammapada Ditjen Bimas Buddha bekerja sama dengan Yayasan Mitra Netra. Proses penyusunannya dimulai dengan mengubah file dari huruf latin ke dalam huruf braille. Proses penyusunannya berlangsung selama sekitar empat bulan.

Kitab suci braille ini menggunakan bahasa baca atau bahasa bunyi dari Bahasa Pali disertai dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Kitab Suci Dhammapada Braille ini berpedoman pada cetakan Kitab Suci Dhammapada yang diterbitkan oleh Yayasan Dhammadipa Arama edisi ke tujuh tahun 2022.

“Ke depan, kita akan mencoba menyusun versi braille untuk kitab suci lainnya dari agama Buddha,” kata Supriyadi.

Pilihan Editor: Kemenag akan Bangun Widyalaya, Satuan Pendidikan Sejenis Madrasah untuk Hindu

Berita terkait

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

19 jam lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

1 hari lalu

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

Bagi yang ingin mengecek porsi atau keberangkatan haji bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

1 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 23 Kloter Jemaah Haji Akan Diterbangkan ke Madinah Hari Ini

3 hari lalu

Kemenag: 23 Kloter Jemaah Haji Akan Diterbangkan ke Madinah Hari Ini

Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 4.500 orang yang terbagi dalam 11 kloter.

Baca Selengkapnya

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

3 hari lalu

Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji: Jangan Selipkan Niat-niat Lain Selain Ibadah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

388 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Menag Yaqut

4 hari lalu

388 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Menag Yaqut

Menag melepas keberangkatan Kloter pertama jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Petugas Haji Siap Sambut Kedatangan Jemaah Besok

5 hari lalu

Kemenag Sebut Petugas Haji Siap Sambut Kedatangan Jemaah Besok

Jemaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Bandara Pengeran Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada 12 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

6 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar Obat-obatan yang Perlu Dibawa Jemaah Haji

6 hari lalu

Catat, Ini Daftar Obat-obatan yang Perlu Dibawa Jemaah Haji

Apa saja daftar obat-obatan yang perlu dibawa jemaah haji?

Baca Selengkapnya