TEMPO.CO, Jakarta - Kuliah menjadi salah satu jalan untuk menggapai cita-cita. Menurut data Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Juni 2022, hanya 6,41 persen dari 275,36 juta jiwa penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Salah satu alasan siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah adalah karena biaya kuliah yang mahal.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa rata-rata dana yang dibutuhkan untuk belajar di perguruan tinggi mencapai Rp 14,47 juta pada tahun ajaran 2020/2021. Kendati demikian, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya agar masyarakat seluruh Indonesia dapat merasakan pendidikan di tingkat perguruan tinggi, salah satunya menetapkan biaya kuliah terendah sebesar Rp 500 ribu per semester. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek No. 25 Tahun 2020.

Beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang juga menetapkan biaya kuliah murah, di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Lantas, apa saja jurusan dengan biaya kuliah termurah di UI, UGM, dan Unpad?

Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di UI

Menurut Keputusan Rektor UI No. 402/SK/R/UI/2023 tentang Tarif Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Program Pendidikan Vokasi Jalur Seleksi Nasional Tahun Akademik 2023/2024, biaya pendidikan di UI berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibedakan menjadi 11 kelas. Sebanyak 11 kelas UKT itu disusun berdasarkan prinsip keadilan dengan memperhatikan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua, atau pihak lain yang membiayai.

Biaya UKT terendah berada di kelas 1, yaitu Rp0 sampai dengan Rp500.000. Besaran biaya UKT termurah di UI tersebut berlaku untuk seluruh program studi, baik dari rumpun sains, teknologi, dan kesehatan (saintek) maupun rumpun sosial dan humaniora (soshum).

Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di UGM

Biaya pendidikan jenjang S1 dan D4 di UGM dibedakan menjadi dua, yaitu UKT Pendidikan Unggul dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi. Penetapan UKT tersebut berlaku untuk mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Ujian Mandiri UGM (UM-UGM) tahun akademik 2023/2024.

UKT Pendidikan Unggul ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sedangkan penetapan UKT Pendidikan Bersubsidi sebesar 100 persen, 75 persen, 50 persen, dan 25 persen didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua/wali mahasiswa.

UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen atau sebesar Rp 0 akan diberikan kepada mahasiswa dengan kemampuan ekonomi paling rendah di semua program studi. Sementara UKT termurah, yaitu UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen.

Adapun rincian semua program studi dengan biaya UKT termurah (bersubsidi 75 persen) di UGM sebesar Rp1.900.000 per semester adalah sebagai berikut:

- S1 Bahasa dan Kebudayaan Korea.

- S1 Bahasa dan Sastra Indonesia.

- S1 Pariwisata.

- S1 Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa.

- S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

- S1 Bahasa dan Sastra Prancis.

- S1 Sastra Arab.

Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di Unpad

Berdasarkan Keputusan Rektor Unpad Nomor: 521/UN6.RKT/Kep/HK/2023 tentang Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2023/2024, bentuk biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa S1 dan D4 di Unpad adalah UKT.

Sementara BPP dikenakan kepada mahasiswa program profesi, spesialis, subspesialis, magister (S2), dan doktor (S3). Sedangkan IPI wajib dibayarkan satu kali oleh mahasiswa dari jalur mandiri Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) saat awal semester pertama.

Besaran UKT di Unpad dibedakan menjadi 8 kelompok. Khusus UKT kelompok 1 dan kelompok II adalah sama untuk seluruh program studi, yaitu masing-masing Rp500.000 dan Rp1.000.000 per semester.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Respons Ketua BEM UGM Gielbran Soal Baliho Tandingan Jokowi Alumnus Membanggakan