Bagaimana Sebaiknya Indonesia Sikapi Pengungsi Rohingya? ini Kata Dosen HI Unair

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Desember 2023 12:37 WIB

Imigran etnis Rohingya menunggu keputusan Pemerintah Indonesia terkait penampungan sementara bagi mereka di Balai Meseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Senin 11 Desember 2023. Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah akan menampung sementara pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dan masih membahas solusi penanganan pengungsi Rohingya dengan organisasi internasional terkait, termasuk Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR). ANTARA FOTO/Khalis Surry

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah pengungsi Rohingya tengah menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia saat ini. Masyarakat yang mulanya menyambut kedatangan para pengungsi yang melakukan eksodus dari Myanmar itu menjadi antipati karena banyaknya laporan mengenai perilaku kurang menyenangkan para pengungsi terhadap warga lokal.

Mengenai persoalan itu, Dosen Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Baiq LS W Wardhani memaparkan kisah awal mula gerakan eksodus etnis Rohingya ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Ia menyebut awal mula kedatangan para etnis Rohingya di Bhurma, Myanmar merupakan bawaan para tentara Inggris yang saat itu sedang menjajah tanah Myanmar.

Etnis Rohingya datang untuk membantu Inggris ketika menjajah yang akhirnya membuat rakyat Myanmar tidak bersimpati terhadap etnis Rohingya. Di sisi lain, ada upaya pemberontakan etnis Rohingya kepada pemerintah Myanmar untuk mendirikan suatu negara di tanah Arakan, Myanmar. Hal tersebut memicu kekhawatiran pemerintah Myanmar akan adanya gerakan separatis.

“Orang-orang Rohingya ini, harusnya mereka sebagai pendatang respect kepada orang Bhurma asli. Sebagian dari mereka itu berontak ke pemerintah Myanmar” kata Baiq dilansir dari laman Unair, Rabu, 20 Desember 2023. “Makanya pemerintah Myanmar dengan militernya tetap menggilas para pemberontak itu."

Diungsikan ke salah satu pulau

Advertising
Advertising

Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat mengusulkan para pengungsi Rohingya sementara waktu diungsikan ke salah satu pulau di Sumatera, yakni pulau Galang. Mengenai hal itu, Baiq menyebut langkah itu dapat dijadikan sebagai solusi yang membantu.

Sebab, terkumpulnya para pengungsi pada satu titik akan memudahkan pemerintah untuk mengontrol pergerakan para pengungsi. Terlebih, sebelumnya banyak dilaporkan pengungsi yang berkonflik dengan warga lokal, seperti melanggar norma sosial yang berlaku di Aceh. Dengan pengungsi dikumpulkan di satu tempat, maka akan mengurangi risiko adanya konflik dengan warga lokal.

“Kalau mereka tidak ditampung ke tempat lain, itu akan sulit untuk kita. Mereka bisa macam-macam, bisa menimbulkan chaos dan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat lokal,” kata Baiq.

Namun, Baiq menilai langkah tersebut perlu dikaji lebih lanjut. “Memang, saya kira itu solusi yang membantu. Cuma apakah itu keputusan yang tepat? Saya kira perlu dikaji ulang. Kenapa kok dipilih pulau di Kepulauan Riau? Kenapa kok enggak di tempat lain? Apa alasannya?” kata dia.

Berkaitan dengan pengungsi Rohingya ini, Baiq menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada mereka tidak berasal dari dana pemerintah Indonesia. Para pengungsi mendapatkan tunjangan yang diberikan oleh International Organization for Migration (IOM).

IOM sendiri merupakan Non-Govermental Organization (NGO) yang menyalurkan bantuan bagi para pengungsi. Karena melalui sudut pandang HAM, pengungsi Rohingya tetap manusia yang perlu dibantu dan mendapat hidup yang layak.

“Banyak yang menyangka bahwa bantuan yang diberikan adalah uang dari pemerintah Indonesia, padahal bukan. Itu adalah uang IOM. Perlu disebarkan informasi ini. Kita tidak dapat membandingkan kondisi para pengungsi dengan penduduk lokal,” kata Baiq.

Pilihan Editor: Biaya Kuliah Unair Lengkap untuk Semua Program Studi

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

5 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

6 jam lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

1 hari lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

1 hari lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

2 hari lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

2 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

2 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

5 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

6 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya