Terdengar Bunyi Gemuruh di Gunung Marapi, Kepala Pos Imbau Waspada dan Tidak Mendaki

Sabtu, 30 Desember 2023 14:12 WIB

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu, 24 Desember 2023. Erupsi Gunung Marapi dengan mengeluarkan abu vulkanik telah berlangsung selama 22 hari sejak letusan pertama yang menewaskan 24 orang pendaki pada Minggu (3/12/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali erupsi hari ini, Sabtu, 30 Desember 2023. Erupsi tersebut juga disertai bunyi gemuruh yang terdengar hingga ke pemukiman penduduk.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan bahwa bunyi gemuruh yang terjadi saat erupsi adalah hal yang wajar. Masyarakat tidak perlu ketakutan akibat bunyi tersebut, tapi harus tetap waspada dan tidak mendaki ke Gunung Marapi.

Diketahui, erupsi di Gunung Marapi hingga pukul 12.00 WIB tadi, terpantau mengeluarkan satu kali letusan dengan amplitudo 31 milimeter dan durasi 56 detik. Sedangkan untuk embusannya mencapai empat kali dan terekam amplitudo 2.1-7.5 milimeter.

"Ketika gunung api sedang aktif, suara gemuruh atau dentuman dan abu itu hal alamiah pada saat erupsi," kata Teguh saat dikonfirmasi. Ia mengatakan arah abu letusan disebabkan arah angin dan kecepatan angin, untuk itu masyarakat diimbau waspada dan tetap mematuhi rekomendasi.

Berdasarkan data PGA Marapi, kondisi terkini masih menunjukkan tremor menerus dan terekam amplitudo 0,5-2 milimeter dengan dominan 1 milimeter. Gempa tektonik lokal hingga pukul 12.00 WIB tadi juga terjadi sebanyak empat kali dan tektonik jauh dua kali.

Advertising
Advertising

"Rekomendasi PGA Marapi adalah masyarakat atau pengunjung diimbau untuk tidak mendekati kawasan gunung di radius tiga kilometer dari pusat aktivitas Kawah Verbek Gunung Marapi," ucap Teguh.

Selain itu, Teguh juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar terus waspada, mengingat potensi ancaman bahaya lahar yang bisa saja terjadi terutama di musim hujan.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan atau ISPA maupun kesehatan lainnya akibat abu vulkanik, maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi diharapkan memakai masker mulut dan hidung atau perlengkapan untuk kulit dan mata," ujar Teguh.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

36 menit lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

16 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

1 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

1 hari lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

3 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

3 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

Pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik.

Baca Selengkapnya

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

3 hari lalu

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan letusan Gunung Ibu pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 09.12 WIT, dengan tinggi kolom abu menembus 5 kilometer.

Baca Selengkapnya