Melihat Rumah Tahan Gempa Berbahan Dasar Limbah PLTU Buatan Mahasiswa PPNS dan ITS

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Desember 2023 11:22 WIB

Rumah tahan gempa buatan mahasiswa PPNS dan ITS. Dok. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi mengembangkan inovasi berupa bangunan tahan gempa. Menariknya, rumah tahan gempa ini tak dibangun dari bahan bangunan biasa, melainkan dari bahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA).

FABA merupakan limbah dari pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Bentuknya berupa partikel abu yang lebih halus dari abu vulkanik.

Rumah itu diberinama Rumah Bangunan Instan Modular Sederhana (BIMA). Inovasi ini pun digadang-gadang dapat menyelesaikan persoalan penanganan limbah FABA yang selama ini dihadapi oleh unit pembangkit listrik.

Vice President Corporate Communication and CSR PLN Nusantara Power Fenny Nurhayati mengatakan inovasi ini menjadi jawaban dari tantangan pengolahan limbah FABA berkelanjutan. Menurut dia, transformasi ini mampu menyelesaikan masalah lingkungan sekaligus melahirkan inovasi baru.

“Bahkan, FABA dapat diubah menjadi sangat layak sekali untuk menjadi bahan dasar untuk rumah seperti BIMA ini,” kata Fenny dikutip dari laman Ditjen Vokasi Kemendikbud, Sabtu, 30 Desember 2023.

Dari segi ekonomi, menurut Fenny, pengembangan olahan FABA dalam struktur bangunan ini akan menciptakan ladang pendapatan baru bagi masyarakat luas. Ditambah lagi dengan adanya pelatihan bisnis, praktik pengolahan dan pelatihan K3 yang telah dilakukan, kesiapan masyarakat untuk mendayagunakan FABA ini semakin tinggi.

BIMA dibuat dari struktur batu bata yang berbahan dasar FABA. Bangunan tahan gempa ini telah melewati berbagai uji yang membuktikan kelayakannya sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dosen S2 Teknik Keselamatan dan Risiko PPNS Wiwik Dwi Pratiwi yang terlibat dalam pengembangan BIMA mengatakan beton yang digunakan untuk struktur rumah tahan gempa ini menggunakan fly ash dan bottom ash sebagai substitusi sebagian semen dan sebagian pasir. “Dinding menggunakan bahan yang sebagian besar berupa fly ash,” kata dia.

Secara teknis, beton dan modul dinding telah memenuhi syarat SNI. Secara ekonomi substitusi FABA pada beton struktur ini juga bisa menghemat biaya sekitar 50 persen.

“Penggunaan FABA ini secara tidak langsung juga lebih ramah lingkungan,” kata Wiwik.

Rumah BIMA ini dibangun di di Desa Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dalam peresmian rumah yang digelar beberapa waktu lalu, diserahkan pula peralatan yang dapat digunakan oleh BUMDes utk memproduksi Rumah BIMA sebagai upaya keberlanjutan produksi oleh masyarakat desa. Bantuan yang diserahkan berupa cetakan, alat uji slump, APD, serta peralatan lainnya yang dapat mendukung usaha BUMDes terkait produksi Rumah BIMA.

Pilihan Editor: Vokasi UI Perkenalkan Model Aplikasi untuk Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

16 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

ITS Luncurkan Jurusan S1 Bisnis Digital, Simak Cara Daftarnya

21 jam lalu

ITS Luncurkan Jurusan S1 Bisnis Digital, Simak Cara Daftarnya

Prodi Bisnis Digital ITS bertujuan untuk mendorong para mahasiswa menjadi adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

7 hari lalu

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

Dalam laporan terbaru dari Webometrics, Politeknik Harber berhasil merebut peringkat pertama di antara Politeknik Swasta lainnya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

11 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

12 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

12 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

16 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya