Beasiswa LPDP Dokter Spesialis Dibuka Setiap Bulan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 6 Januari 2024 16:07 WIB

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP menjadi salah satu incaran bagi pejuang beasiswa. LPDP membuka berbagai macam jenis beasiswa, salah satunya Fellowship Dokter Spesialis. Beasiswa ini termasuk dalam kategori beasiswa targeted.

Program Fellowship Dokter Spesialis ini dihadirkan untuk mendukung ketersediaan sumber daya manusia dokter spesialis dalam rangka pemenuhan serta pemerataan pelayanan spesialistik. LPDP melalui unggahan Instagram-nya mengumumkan beasiswa dibuka setiap bulan di enam bulan pertama tahun 2024. Mulai dari Januari hingga Juni.

Komponen dana yang akan diterima lewat skema beasiswa ini meliputi:

Dana Pendidikan

1.Dana Pendaftaran.

2. Uang kuliah tunggal.

Advertising
Advertising

3. Dana tunjangan buku.

4. Dana bantuan penelitian tesis/disertasi.

5. Dana bantuan seminar internasional/ konferensi internasional.

6. Dana bantuan publikasi jurnal internasional.

Dana pendukung

1. Dana transportasi.

2. Dana asuransi kesehatan.

3. Biaya hidup bulanan.

4. Dana kedatangan.

5. Dana darurat.

6. Dana tunjangan keluarga.

Dana tambahan

1. Dana pelatihan kursus wajib.

2. Dana ujian keterampilan.

3. Dana uji kompetensi.

4. Dana transportasi dan akomodasi selama pelatihan kursus wajib.

5. Dana transportasi dan akomodasi selama ujian keterampilan.

6. Dana transportasi dan akomodasi selama uji kompetensi.

Persyaratan umum pendaftar

Adapun poin persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar antara lain:

1. Warga Negara Indonesia

2. Berprofesi aktif sebagai dokter PNS atau dokter non-PNS

3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Umum yang masih berlaku

4. Dokter yang berstatus sebagai PNS/TNI/POLRI wajib mengunggah surat usulan mengikuti beasiswa minimal dari tiga kategori. Pertama, pejabat eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada kementerian atau lembaga atau pemerintah daerah bagi pendaftar yang berstatus PNS. Kedua, dari pejabat yang membidangi SDM pada markas besar TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU bagi pendaftar yang berstatus anggota TNI. Ketiga, usulan dari pejabat yang membidangi SDM pada markas besar POLRI bagi pendaftar yang berstatus anggota POLRI.

5. Mengunggah surat rekomendasi dari pimpinan rumah sakit yang diterbitkan paling lama satu tahun pada bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa

6. Pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK atau tangkapan layar pengajuan penyetaraan ijazah dan konversi IPK jika belum terbit

7. Pendaftar yang telah menyelesaikan atau sedang menempuh studi di luar skema LPDP pada pendidikan dokter spesialis tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa ini

8. Pendaftar yang telah menyelesaikan atau sedang menempuh studi pendidikan dokter spesialis tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa ini

9. Pendaftar yang telah selesai menempuh program magister dan/atau doktor dapat mendaftar pada program beasiswa dokter spesialis

10. Pendaftar yang sedang studi program magister dan/atau doktor tidak dapat mendaftar pada program beasiswa dokter spesialis

11. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa yang berpotensi double funding

12. Bersedia menandatangani surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran

13. Melengkapi data diri pada formulir pendaftaran daring

14. Menulis rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia sesuai bidang spesialisasi pascastudi.

Persyaratan khusus pendaftar

Berikut persyaratan khusus bagi pendaftar Beasiswa Dokter Spesialis LPDP:

1. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu maksimal 35 tahun

2. Jika telah memiliki Letter of Acceptance Unconditional, maka syarat usia mengikuti ketentuan program studi di perguruan tinggi tujuan

3. Mengunggah dokumen ijazah profesi dokter

4. Memiliki IPK minimal 3.00 pada skala 4.00 untuk sarjana dan/atau profesi dokter yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau fotokopi transkrip nilai yang telah dilegalisasi

5. Mengunggah dokumen sertifikat resmi kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku pada tahun pendaftaran

6. Mengunggah STR Dokter Umum yang masih berlaku

7. Mengunggah surat kuasa dari pendaftar kepada Kementerian Kesehatan untuk pengambilan STR Dokter Spesialis

8. Mengunggah surat persetujuan dari suami/istri/orang tua/wali bila ditempatkan di seluruh Indonesia sesuai kebutuhan nasional.

Linimasa beasiswa

1. Januari 2024

Pendaftaran beasiswa: 1 - 8 Januari
Seleksi administrasi: 9 - 10 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 12 Januari
Seleksi substansi: 16 - 18 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 23 Januari
Mulai program: paling cepat Februari

2. Februari

Pendaftaran beasiswa: 1 - 5 Januari
Seleksi administrasi: 6 - 7 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 13 Januari
Seleksi substansi: 16 dan 19 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 23 Januari
Mulai program: paling cepat Maret

3. Maret

Pendaftaran beasiswa: 1 - 5 Januari
Seleksi administrasi: 6 - 8 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 13 Januari
Seleksi substansi: 18 - 20 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 25 Januari
Mulai program: paling cepat April

4. April

Pendaftaran beasiswa: 1 - 5 Januari
Seleksi administrasi: 16 - 17 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 19 Januari
Seleksi substansi: 22 - 23 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 26 Januari
Mulai program: paling cepat Mei

5. Mei

Pendaftaran beasiswa: 1 - 6 Januari
Seleksi administrasi: 7 - 8 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 13 Januari
Seleksi substansi: 15 - 17 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 22 Januari
Mulai program: paling cepat Juni

6. Juni

Pendaftaran beasiswa: 1 - 6 Januari
Seleksi administrasi: 10 - 11 Januari
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 14 Januari
Seleksi substansi: 19 - 20 Januari
Pengumuman hasil seleksi substansi: 25 Januari
Mulai program: paling cepat Juli.

Pendaftaran beserta akses informasi selengkapnya dapat diakses melalui laman lpdp.kemenkeu.go.id.

Pilihan Editor: Link PIP Kemendikbud untuk Cek Penerima dan Jadwal Pencairan 2024

Berita terkait

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

1 hari lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

6 hari lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

9 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

9 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

10 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya