Gempa Sumedang: Indonesia Punya Setidaknya 295 Sesar Aktif Penyebab Gempa, Apa Itu?

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 8 Januari 2024 21:16 WIB

Hasil penelitian tim ITB tentang gempa Sumedang. Dok. Tim Seismograf ITB

TEMPO.CO, Jakarta - Pada setiap gempa bumi yang terjadi, peran sesar menjadi faktor utama yang memicu peristiwa tersebut. Sesar, dikenal juga sesar aktif adalah retakan atau lipatan di kerak bumi, adalah titik fokus utama dalam pemahaman tentang potensi bahaya gempa bumi. Termasuk gempa Sumedang.

Dikutip dari laman United States Geological sesar adalah retakan atau lipatan di kerak bumi di mana batuan di sekitarnya bergeser, merobohkan, atau saling bergerak. Gerakan ini melepaskan energi dan menciptakan gelombang gempa yang dapat dirasakan di permukaan bumi. Sesar dapat ditemukan di berbagai lokasi.

Indonesia setidaknya memiliki Total Sesar Aktif yang berjumlah 295 sesar aktif. Pulau Jawa memiliki 37 sesar aktif, di antaranya sesar Cimandiri, sesar Grasela, sesar Cirebon, sesar Brebes, sesar Pekalongan, sesar Semarang, serta sesar Kendeng.

Jenis-jenis Sesar

Berikut adalah jenis-jenis sesar yang bisa menyebablan gempa bumi dikutip dari Britannica.com:

1. Sesar Geser adalah jenis sesar dengan dua blok batuan bergerak saling melewati satu sama lain secara horizontal. Contoh terkenal adalah Sesar San Andreas di California.

Advertising
Advertising

2. Sesar Tegak adalah sesar yang terjadi ketika blok batuan di bawah permukaan bumi mendorong ke atas di atas blok batuan lainnya. Sesar ini cenderung menciptakan gempa bumi dengan magnitudo yang signifikan.

3. Sesar Geser Miring menggabungkan gerakan horizontal dan vertikal, menciptakan kombinasi dari sesar geser dan sesar tegak.

Ahli geologi menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi dan memonitor sesar gempa, termasuk pemetaan geologi, pemantauan deformasi permukaan bumi, dan analisis seismik. Teknologi canggih seperti satelit dan sensor seismik memungkinkan peneliti untuk memahami perilaku sesar dan memprediksi potensi gempa bumi di masa depan.

Sesar gempa dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama jika terjadi dekat dengan permukaaan bumi dan wilayah padat penduduk. Peristiwa gempa terkait dengan sesar dapat merobohkan bangunan, merusak infrastruktur, dan bahkan menyebabkan hilangnya nyawa.

Pilihan editor: 7 Gempa Merusak di Jawa Barat Selama 2023

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

3 hari lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

4 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

6 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

8 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

9 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya