Mengenal iStar, Hasil Kecerdasan Buatan alias AI Buat Deteksi Kanker

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 Januari 2024 05:29 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berbicara tentang kanker, kemampuan prediktif dari kecerdasan buatan (AI) dapat membantu tenaga kesehatan untuk membuat keputusan pengobatan yang lebih terarah berdasarkan data yang lebih tepat.

Peneliti di Sekolah Kedokteran Perelman di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat telah mengembangkan alat AI bernama iStar yang dapat secara otomatis mendeteksi tumor dan berbagai jenis kanker yang sulit dilihat atau diidentifikasi.

Alat AI ini melakukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh seorang patolog manusia. Patolog adalah dokter medis yang menganalisis biopsi jaringan, sampel cairan, atau organ untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit.

Menurut para peneliti, iStar menghasilkan data transkriptomika spasial (ST) dengan resolusi sel tunggal untuk seluruh transkriptom. Transkriptomika spasial memberikan data posisional, langkah pertama dalam ekspresi gen yang disebut transkripsi untuk sel atau jaringan yang utuh. Transkripsi terjadi ketika urutan DNA suatu gen disalin untuk menghasilkan molekul RNA baru.

Histologi adalah studi anatomi mikroskopis sel dan jaringan. Biasanya, ini melibatkan pemeriksaan potongan tipis sampel yang telah diwarnai di bawah mikroskop. Alat AI iStar (Inferring Super-resolution Tissue Architecture) pertama-tama mengekstrak fitur dari gambar histologi untuk memprediksi ekspresi gen super-resolusi berdasarkan fitur histologi. Berdasarkan informasi ekspresi gen yang dihasilkan, jaringan di-segmentasi.

Advertising
Advertising

Pengekstrak fitur histologi adalah algoritma yang disupervisi sendiri (self-supervised learning, SSL) di mana model AI dipre-training pada data tanpa label untuk menghasilkan label data. Tim menggunakan transformer visualisasi hierarkis AI (HViT) yang dipre-training pada dataset gambar histologi publik menggunakan pembelajaran mandiri.

Dalam persiapan data untuk pengekstrak fitur histologi, gambar histologi diubah ukurannya menjadi resolusi yang sama. Gambar besar tingkat tinggi menunjukkan struktur jaringan global dan gambar kecil tingkat rendah menunjukkan struktur jaringan seluler halus. Fitur diekstrak dari struktur jaringan halus. Ekspresi gen diprediksi dari fitur yang diproses oleh jaringan saraf maju AI yang dilatih melalui pembelajaran mingguan.

"Langkah kunci dari iStar adalah memanfaatkan gambar histologi beresolusi tinggi yang diperoleh dari bagian jaringan ST yang sama untuk merekonstruksi ekspresi gen super-resolusi yang tidak teramati," tulis para peneliti.

Para peneliti mengevaluasi iStar menggunakan data jaringan sehat dan dataset kanker untuk kanker payudara (termasuk HER2-positif), prostat, kolorektal, dan ginjal.

Selain itu, tim menunjukkan bahwa sistem AI berhasil mendeteksi gugus sel imun yang disebut struktur limfoid tersier (TLS), biomarker prediktif potensial untuk kandidat imunoterapi pada tumor padat. Pada sebagian besar jenis tumor padat, keberadaan TLS menguntungkan terhadap imunoterapi dan hasil.

"Dengan menganalisis beberapa dataset di berbagai jenis kanker dan jaringan sehat, kami telah menunjukkan bahwa ekspresi gen super-resolusi yang diprediksi oleh iStar akurat," tulis penulis utama Daiwei Zhang dan Mingyao Li tentang deteksi kanker tersebut.

PSYCHOLOGY TODAY
Pilihan editor: 8 Mitos Tentang Kanker

Berita terkait

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

10 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

15 jam lalu

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

1 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

1 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

1 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

2 hari lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

2 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

2 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

3 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya