Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

Jumat, 12 Januari 2024 18:01 WIB

Warga berbincang saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad, 7 Januari 2024. Gunung Marapi kembali erupsi pada awal tahun 2024 dan mengeluarkan suara gemuruh serta dentuman pada Sabtu malam, 6 Januari 2024. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tanah Datar, Eka Putra, telah mengumumkan imbauan dan serangkaian petunjuk sebagai respons terhadap kenaikan status Gunung Marapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) pada hari Selasa, 9 Januaro 2024.

Dikutip dari langgam.id, Eka mengaku telah menerima pemberitahuan resmi dari Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan peningkatan status Gunung Marapi dari level II (Status Waspada) ke level III (Status Siaga).

Dalam pengumuman tersebut, Bupati memberikan himbauan dan instruksi, termasuk larangan bagi seluruh warga untuk tidak memasuki serta tidak melakukan aktivitas di area dengan radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi.

"Kepada Wali Nagari dan Camat yang ada pemukiman warga berada dalam radius 4,5 kilometer, agar segera mempersiapkan rencana kontingensi," katanya, dikutip dari langgam.id mitra Teras.id.

Apa arti status siaga?

Advertising
Advertising

Indonesia, sebagai negara yang memiliki gunung berapi aktif, senantiasa melakukan pemantauan terhadap status gunung berapi sebagai langkah peringatan dini terhadap bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkenalkan empat tingkatan status gunung berapi beserta tindakan yang dapat diambil masyarakat pada setiap tingkatan tersebut.

  1. Normal (Level I)
    Tingkatan ini adalah yang paling rendah, di mana gunung berapi tidak menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Meskipun terdapat ancaman gas beracun di pusat erupsi, masyarakat di kawasan rawan bencana I dan II dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari, sementara di kawasan rawan bencana III, masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan mematuhi ketentuan pemerintah setempat.

  2. Waspada (Level II)
    Gunung berapi dengan status waspada menunjukkan gejala peningkatan aktivitas, seperti aktivitas seismik dan vulkanik. Meskipun ancaman bahaya terdapat di sekitar pusat erupsi, masyarakat di kawasan rawan bencana I dan II masih dapat beraktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan. Di kawasan rawan bencana III, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah gunung.

  3. Siaga (Level III)
    Status siaga menunjukkan peningkatan aktivitas gunung berapi yang semakin nyata, termasuk kemungkinan erupsi yang mengancam daerah sekitar pusat erupsi. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lembah sungai di daerah puncak dan harus siap untuk mengungsi.

  4. Awas (Level IV)
    Tingkatan tertinggi, di mana gunung berapi diperkirakan akan meletus dalam waktu 24 jam. Masyarakat harus segera mengungsi berdasarkan perintah pemerintah daerah setempat sesuai dengan rekomendasi teknis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dengan adanya empat tingkatan status gunung berapi, BNPB berharap dapat meminimalkan jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda dalam menghadapi potensi bencana alam ini.

MICHELLE GABRIELA | RACHEL FARAHDIBA R | KAKAK INDRA PURNAMA

Pilihan Editor: PVMBG Catat Delapan Gempa Erupsi Gunung Marapi Selama Januari 2024

Berita terkait

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

2 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

3 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

4 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

5 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

5 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

6 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

7 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

7 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya