TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat delapan gempa erupsi sepanjang 1-8 Januari 2024 di Gunung Marapi Sumatra Barat.
PVMBG mencatat terjadi sebanyak 65 kali gempa embusan, dua kali gempa low frequency, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan 11 kali gempa vulkanik dalam.
"Kami mencatat kegempaan dalam interval waktu 1 sampai 8 Januari 2024 didominasi oleh gempa embusan," ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya, Rabu, 10 Januari 2024.
Selain itu PVMBG juga mencatat delapan kali gempa tektonik Lokal, 18 kali gempa tektonik jauh, dan ada tremor menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm.
Data deformasi dari Stasiun Tiltmeter Batu Palano pasca erupsi utama 3 Desember 2023 memperlihatkan kecenderungan mendatar pada sumbu tangensial maupun sumbu radial. "Sementara untuk Stasiun Tiltmeter Puncak masih mengalami kerusakan terkena material erupsi 3 Desember 2023," ucapnya.
Pemantauan visual menunjukkan adanya erupsi yang dapat terlihat dengan jelas, dan catatan gempa erupsi serta gempa embusan disertai dengan tremor yang berkelanjutan semakin mengukuhkan status tinggi aktivitas Gunung Marapi.
Data yang diperoleh dari satelit Sentinel juga mengungkapkan bahwa tingkat emisi gas sulfur dioksida (SO2) dari Gunung Marapi saat ini berada pada tingkat yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya proses aktivitas magmatik yang cukup intens di dalam gunung.
Menurutnya, perubahan dramatis dalam perilaku Gunung Marapi mulai teramati sejak malam tanggal 6 Desember 2023, ketika pancaran sinar api yang kuat terlihat di puncak gunung. Kejadian ini menjadi pertanda awal perubahan tipe erupsi dari freatik menjadi magmatik.
Terlebih lagi, adanya lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya menegaskan bahwa gunung ini telah memasuki fase erupsi magmatik yang lebih serius. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus maka jangkaun lontaran material pijar akan lebih jauh.
"Diperkirakan lontaran magmanya akan mencapai jarak 4,5 kilometer dari pusat erupsi, karena itu PVMBG menetapkan status siaga," pungkasnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.