Ngengat Baru Bersayap Pink

Reporter

Editor

Senin, 15 Juni 2009 21:00 WIB

Ngengat merah jambu Lithophane leeae

TEMPO Interaktif, Tucson:
Berbeda dengan sayap ngengat nocturnal yang umumnya didominasi warna kecoklatan yang membosankan, jenis ngengat yang baru ditemukan di Pegunungan Chiricahua, sebelah timur Tucson, Arizona, ini merupakan perkecualian. Sayapnya berwarna merah jambu.

Ahli biologi University of Arizona, Bruce Walsh, menemukan serangga tersebut secara tak sengaja ketika sedang menekuni hobinya mengumpulkan ngengat di pegunungan itu. Pakar perkembangbiakan binatang dan tumbuhan itu menangkap ngengat dengan cara menyinari selembar kertas dengan lampu merkuri. Ngengat bakal tertarik oleh cahaya dan mendarat di atas kertas.

"Ngengat besar ini hinggap di situ dan kami tidak menduga dia adalah spesies baru karena mirip dengan ngengat sutera," kata Walsh. "Ngengat sutera Doris yang makan di pohon pinus mempunyai sayap berwana gelap dengan sedikit warna pink di sayap belakangnya. Serangga ini umum ditemukan di sana."

Ketika diteliti lebih dekat, ngengat betina itu ternyata spesies berbeda dari famili yang juga berbeda dari ngengat sutera. Ngengat marga Lithophane, yang merupakan anggota famili ngengat nocturnal, biasanya memiliki sayap berwarna kecoklatan, namun serangga temuan Walsh justru bersayap pink terang. Tes DNA memastikan ngengat itu adalah spesies baru.

Walsh menamai ngengat itu Lithophane leeae, seperti nama istrinya, Lee, yang menyukai warna merah jambu. Temuan ini dipublikasikan secara detail dalam jurnal Zoo Keys.
Meski populasinya diperkirakan cukup banyak, tetapi ngengat ini cukup sulit ditemukan karena ngengat seperti Lithophane cenderung menghabiskan musim dingin pada daerah yang lebih tinggi, berhibernasi ketika salju menumpuk menutupi tanah dan terbang begitu musim semi tiba.

Advertising
Advertising

Walsh menduga spesimen L. leeae yang ditemukannya adalah serangga yang terlambat bangun dari hibernasi panjangnya, atau berasal dari wilayah pegunungan lain di kawasan itu. Dia menyatakan ada sejumlah spesies yang terbang lebih awal di musim panas dan jarang ditemukan dalam koleksi serangga, bahkan jarang terlihat selama bertahun-tahun.

TJANDRA | LIVESCIENCE | UANEWS

Berita terkait

BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

29 Maret 2022

BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung

Baca Selengkapnya

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

12 September 2021

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan

Baca Selengkapnya

LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

15 Oktober 2019

LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru burung pemakan madu di Pulau Alor, NTT. Diberi nama mengikuti nama peneliti senior Dewi Prawiradilaga .

Baca Selengkapnya

Banyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti

9 Maret 2017

Banyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti

Tim Balitbang KLHK juga menemukan banyak flora dan fauna unik yang diduga spesies baru, semisal tupai tiga warna dan anggrek yang hidup di atas batu.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi

18 Januari 2017

Donald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi

Vazrick Nazari memberi nama Donald Trump pada ngengat dengan sisik berwarna putih kekuningan di kepala.

Baca Selengkapnya

Peneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah

5 Oktober 2016

Peneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah

Megalolamna paradoxodon diperkirakan hidup 20 juta tahun lalu dan kini sudah punah.

Baca Selengkapnya

Spesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil  

18 Februari 2016

Spesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil  

Delapan spesies baru laba-laba cambuk baru ditemukan di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

18 Februari 2016

Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

Penelitian terbaru ini menggunakan alat pemindai tiga dimensi berteknologi tinggi buatan Jepang.

Baca Selengkapnya

Spesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air  

4 Januari 2016

Spesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air  

Peneliti menemukan spesies baru hiu bercahaya di dasar samudera. Mereka menyebutnya hiu ninja karena warna tubuhnya hitam pekat.

Baca Selengkapnya

LIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano  

16 November 2015

LIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano  

LIPI telah mengidentifikasi 14 spesies flora dan fauna baru selama Ekspedisi Widya Nusantara 2015 di Pulau Enggano, Bengkulu.

Baca Selengkapnya