Hilirisasi Nikel yang Bolak Balik Disebut Gibran Dinilai Perparah Deforestasi

Senin, 22 Januari 2024 11:57 WIB

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi mengkritik pendekatan hilirisasi yang berulang kali disebutkan oleh calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam debat keempat Pilpres 2024 ini, atau kedua untuk cawapres, Gibran mengucapkan kata hilirisasi sebanyak 12 kali. Pasangan dari calon presiden Prabowo Subianto itu menyebutkan hilirisasi sebagai bagian dari program serta dorongan transisi energi dengan mencontohkan biofuel.

Manajer Kajian Kebijakan Eksekutif Nasional Walhi, Satrio Manggala, mengatakan pendekatan ekonomi melalui hilirisasi telah terbukti menyebabkan kerusakan lingkungan dan deforestasi yang luas. Menurut dia, dalam 20 tahun terakhir deforestasi akibat tambang nikel telah mencapai 25 ribu hektare dan dipastikan terus meningkat. Pasalnya, pemberian luas konsesi pertambangan nikel ada di dalam kawasan hutan.

"Dimana dari satu juta konsesi pertambangan nikel yang ada, 765.237 hektare atau 70 persennya ada dalam kawasan hutan, yang diperkirakan akan menambah 83 juta ton emisi gas CO2 dari deforestasi yang akan terjadi," kata Satrio, Senin, 22 Januari 2024.

Satrio memperkirakan kalau skenario program biofuel pemerintah Indonesia membutuhkan 9 juta hektare perkebunan kelapa sawit baru. Ini jelas bakal memicu deforestasi baru di Indonesia. Apalagi, kata dia, biaya produksi biofuel juga masih lebih tinggi daripada bahan bakar konvensional.

Advertising
Advertising

Truk membawa hasil galian dari area tambang nikel Harapan East Hill, Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Tempo/Caesar Akbar

Satrio pun merespons pernyataan Gibran soal pembangunan rendah karbon yang berkeadilan. Menurutnya, itu hanya gimmick. Saat ini pemerintah, menurut Satrio, justru melanggar regulasi dengan menunda pemberlakuan pajak karbon hingga 2025.

Dia menerangkan, penundaan penerapan pajak karbon telah terjadi berulang kali dari rencana pemberlakuannya yang terhitung per 1 April 2022 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. "Pun jika pada akhirnya diterapkan, dengan perhitungan hanya senilai Rp 30 per kilogram emisi CO2, pajak karbon masih terlalu longgar untuk digunakan sebagai instrumen efektif menurunkan emisi."

Pilihan Editor: WhatsApp Uji Fitur Baru Berbagi File Mirip Quick Share di Android

Berita terkait

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

11 jam lalu

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

Partai Hijau Indonesia batal mengusung Haris Azhar sebagai cagub Jakarta jalur ndependen. Ini profil Sarekat Hijau Indonesia, cikal bakal Partai Hijau Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

12 jam lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

14 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

18 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertamu ke MBZ selaku Presiden UEA

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

1 hari lalu

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

Walhi Jabar menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin pamer proyek Citarum Harum di ajang World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

1 hari lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya